KPAI Desak Buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran" Ditarik
NU Online · Kamis, 5 Februari 2015 | 05:55 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh mendesak penarikan buku kontroversial yang dianggapnya mengajarkan zina sejak dini berjudul "Saatnya Aku Belajar Pacaran".
<>
"Dalam penelaahan buku ini, KPAI mempertimbangkan untuk melaporkan penulis dan penerbit ke polisi atas dugaan tindak pidana," kata Asrorun di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan buku karya Toge Aprilianto itu mengajarkan tentang pelanggaran nilai-nilai masyarakat yang arif.
"KPAI menilai buku Saatnya Aku Belajar Pacaran yang salah satunya berisi tentang permisifitas aktifitas di luar nikah, bertentangan dengan prinsip pendidikan, moral, norma agama, susila dan juga hukum," katanya.
Untuk itu, Asrorun mengatakan pihaknya meminta langkah cepat bagi sejumlah pihak, khususnya penerbit dan penulis untuk menarik buku dari peredaran.
"KPAI juga meminta pemerintah dan aparat kepolisian untuk mengambil langkah pencegahan peredaran buku secara luas dan menegakkan hukum secara tegas."
"Buku ini jelas bertentangan dengan komitmen Revolusi Mental yang hendak dibangun pemerintah kabinet kerja," kata dia.
Secara umum, KPAI sedang melakukan telaahan secara seksama terkait isi buku ini serta menyiapkan langkah-langkah yang akan diambil agar kejadian serupa tidak terus berulang.
"Sebelumnya beredar buku Why dengan seri pubertas yang berisi tentang cinta sesama jenis. Konten buku ini tidak hanya sekedar melanggar etika dan moral, tapi sudah melanggar hukum," kata dia.
Sementara itu, penulis buku "Saatnya Aku Belajar Pacaran", Toge Aprilianto telah meminta maaf melalui laman Facebook-nya.
Dia menyatakan iktikad untuk menghentikan distribusi buku miliknya dan menyiapkan uang ganti rugi bagi pembeli yang terlanjur membeli buku kontroversialnya itu jika mereka memintanya. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua