Surabaya, NU Online
Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya mengenang tokoh HAM Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan menggelar acara bertajuk "A Tribute to Martin Luther King dan Gus Dur: Warisan Pluralisme, Keanekaragaman dan Demokrasi" di Surabaya, 22 Januari.
<>
Informasi tertulis yang diterima Antara dari Konjen AS di Surabaya, Senin, menyebutkan acara itu diadakan untuk mengenang tokoh hak asasi manusia (HAM) Amerika dan Indonesia, yakni Martin Luther King Jr. dan presiden ke-empat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid yang lebih dikenal sebagai Gus Dur.
"Pembicara dalam acara itu antara lain Dubes AS untuk Indonesia Scot Marciel, putri Gus Dur yakni Alissa Wahid, dan budayawan serta teman dekat Gus Dur yakni Emha Ainun Nadjib," kata Asisten Informasi Konjen AS di Surabaya, Markus Wisnu Murti.
Di sela-sela acara itu, Konjen AS di Surabaya juga menggelar pameran foto Martin Luther King dan Gus Dur yang akan dibuka Dubes AS Scot Marciel.
"Rencananya, belasan foto yang ada itu akan dipamerkan selama satu bulan di Gedung Konsulat di Jalan Citra Raya Niaga 2, kawasan Citraland, Surabaya," katanya.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua