Nasional

Kondisi Banjir Kalsel: Air Meninggi di Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara

Sel, 19 Januari 2021 | 13:30 WIB

Kondisi Banjir Kalsel: Air Meninggi di Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara

Kondisi air banjir di Kalsel. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Sebagian wilayah di Kalimantan Selatan masih terendam banjir. Berdasarkan keterangan dari Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalsel Teddy Suryana, air semakin meninggi di beberapa wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara.


“Hari ini kita lagi fokus di Hulu Sungai Utara yang posisi air sudah semakin meninggi. Kita lagi dalam perjalanan menuju Desa Pandawan dan Sungai Pimping. Itu posisi airnya hampir kena atap rumah. Kita mendistribusikan bantuan ke sana menggunakan perahu bersama 20 personel relawan Banser lainnya,” ungkap Teddy saat dihubungi NU Online, Rabu (19/1) sore.


“Info yang lebih parah selain di Desa Sungai Pimping dan Pandawan, ada juga di Murung Padang. Sekitar lima dari sepuluh kecamatan di Hulu Sungai Utara mulai terendam banjir hari ini,” lanjut Teddy.


Ia menjelaskan bahwa air datang dari Kabupaten Tabalong dan Balangan. Hampir semua jalan utama terendam sehingga perjalanan harus ditempuh menggunakan perahu rakitan yang dibuat dari ban-ban mobil truk.

Foto: Distribusi logistik


“Teman-teman ini keterbatasan fasilitas untuk distribusi dan tidak punya perahu karet. Jadi mereka berinovasi (membuat) perahu rakitan dari ban-ban dalam mobil truk dipompa dikasih papan, ditaruh logistik kemudian ditarik oleh teman-teman yang bisa berenang. Sedangkan posisi air ada di dada, pinggang, dan lutut,” terang Teddy.


Adapun logistik yang didistribusikan adalah makanan-makanan instan, lilin karena listrik di sana masih padam, beras, minyak goreng, dan baju-baju layak pakai. Logistik tersebut merupakan titipan dari Yayasan Cinta NKRI yang kemudian disalurkan ke masyarakat melalui Ansor-Banser.


“Hari ini kita sinergi dengan YCNKRI. Itu untuk hari ini,” terangnya.


Kunjungi warga di pengungsian

Sementara giat hari ini untuk di zona Kalsel 2, di bawah komando Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Banser Komandan Gusti Taufik Hidayat, adalah mengunjungi desa yang masih dalam keadaan terisolasi.


“Saya bersama Wakil Ketua LPBNI NU Kalsel Gusti Marhusin, perwakilan Dapur Umum dan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Gang Taufiq, serta RT di lokasi yang terdampak menuju ke Desa yang terisolasi. Penduduknya mengungsi ke daratan yang lebih tinggi,” ungkap Taufik.


Sekadar informasi, Dapur Umum di Gang Taufiq itu berada di Mushala Ar-Raudhah milik Tuan Guru Syekh Zaini Abdul Ghani, kebanggaan warga Sekumpul.

Foto: Kondisi tempat pengungsian korban banjir


Taufik menjelaskan, perjalanan dimulai dari Desa Melayu di Banjarmasin menuju ke tempat pengungsian di Pematang Desa Munggu Raya, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar dengan menempuh waktu perjalanan dua jam menggunakan perahu mesin.


“Di sana ada 75 kepala keluarga. Satu orang lansia yang stroke dan menolak dievakuasi ke tempat lain. Ketua LPBI NU Kalsel yang juga menjabat sebagai Lurah Sekumpul mendata keperluan para pengungsi,” ungkap Taufik.


“Besok akan diberi bantuan genset untuk menambah penerangan dilokasi pengungsian, serta akan didistribusikan tabung gas tiga kilogram sebanyak 30 tabung,” pungkasnya.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin