Kitab Pertama Ulama Indonesia yang Mengkritik Wahabi
NU Online · Jumat, 20 Februari 2015 | 02:02 WIB
Jombang, NU Online
Kitab berjudul “An-Nushush al-Isamiyyah fi Radd al-Wahhabiyyah” karya salah seorang ulama Indonesia asal Gresik, Syekh Faqih Abdul Jabbar, dianggap sebagai karangan berbahasa Arab pertama yang membantah paham Islam anti-madzhab seperti Wahabi.
<>
"Ini kitab pertama ulama Indonesia berbahasa Arab yg mengkritik aliran Wahabi, terbit pada tahun 1922, sebelum lahirnya NU," ujar Ketua Aswaja NU Center Jombang Ustadz Yusuf Suharto, Kamis (19/02), dalam Pembekalan Aswaja yang diselenggarakan MWCNU Mojowarno, Jombang, Jawa Timur.
Selain kitab tersebut, di Tanah Air karangan berbahasa Arab generasi awal yang juga mengkritik Wahabi adalah Risalah Ahlissunnah wal Jama'ah karya Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari dan Syarah al-Kawakib al-Lama'ah karya Syekh Abi Fadhl Senori (Mbah Fadhol). Keduanya berisi penjelasan paham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
Yusuf mengingatkan, kitab ini karangan Kiai Faqih mengingatkan dua aliran yang tidak sesuai dengan Aswaja, yakni Hasyawiyah dan Mu’tazilah.
"Hasyawiyah adalah aliran yang berpegangan dengan dhahir (bentuk luar)-nya teks, walaupun itu bertentangan dengan akal. Misalnya ayat yang jika dibiarkan apa adanya akan mengarah pada pemaknaan tajsim (menyifatkan wujud jasmani) kepada Allah. Sisi lain, mu’tazilah yang bertindak sebaliknya, mengunggulkan akal di atas nash,” urainya.
Adapun Aswaja, lanjut Yusuf, mengaplikasikan syara' dan akal secara bersama dan proporsional. Menurutnya, paham tekstualis (hasyawiyah) ini bisa mengarah kepada mudahnya seseorang mengeluarkan vonis bid’ahkan atau kafir kepada aliran lain yang tidak sepaham. Baginya, ini bencana ilmiah, seperti terlihat pada kelompok ISIS yang memahami teks suci secara sepotong-potong.
Pembekalan Aswaja digelar bersamaan dengan acara rapat kerja pengurus Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Mojowarno. Kegiatan diikuti segenap pengurus dari unsur Lembaga, Lajnah, serta Badan Otonom NU di lingkungan MWCNU Mojowarno. Acara dibuka oleh Sekretaris PCNU Jombang, Muslimin Abdilla yang sekaligus mengisi materi ke-NU-an. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua