Nasional

Kirab Satu Negeri: Ansor Ajak Perkuat Empat Pilar

Ahad, 16 September 2018 | 04:15 WIB

Nunukan, NU Online 
Gerakan Pemuda (GP) Ansor, ingin Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 tetap kokoh jadi pengikat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keempatnya yang dikenal dengan empat pilar tersebut harus menjadi perekat keragaman yang ada di negeri ini.

Hal ini ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor H Yaqut Cholil Qomas dalam sambutannya yang disampaikan M Haerul Amri. Itu disampaikannya saat menjadi pembina apel Kirab Satu Negeri zona Nunukan di area Tugu Dwikora Nunukan, Kalimantan Utara, Ahad (16/9).

Selain itu lanjut dia, Ansor juga  ingin agama menjadi rahmah, sumber kasih sayang dan perdamaian, sebagaimana telah dipraktikkan berabad-abad oleh nenek moyang kita. 

“Kita ingin semua orang, mayoritas masyarakat yang toleran dan cinta persatuan, berani bersuara, tidak lagi memilih diam,” ungkapnya. Jadikan Indonesia yang majemuk namun hidup rukun dan damai ini menjadi inspirasi dan teladan bagi dunia, lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut Haerul Amri menyampaikan bahwa setiap perjumpaan dengan saudara  sebangsa dan setanah air dalam perjalanan, sampaikanlah kepada mereka kondisi yang menjadi alasan mengapa melaksanakan kirab satu negeri.

 "Kemukakanlah dengan gamblang tujuan-tujuan mulia kita. Ajaklah mereka, libatkan mereka, gandeng mereka agar ikut serta berjalan seiring dengan kita mengibarkan Merah Putih ke seantero negeri,” ungkapnya. 

Dirinya yakin seluruh rakyat setuju dan mendukung tujuan mulia ini. “Karena meskipun kita berbeda suku, etnis, agama, bahasa, budaya, selera dan seterusnya, namun hakikatnya mempunyai lebih banyak kesamaan," kata Haerul Amri yang biasa dipanggil Aam itu. 

Apel pelepasan kirab satu negeri didukung berbagai elemen. Unsur mahasiswa, pelajar, tokoh, organisasi, ormas pemuda, TNI, Polisi dan lainnya. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)