Kirab Koin NU, Edukasi Sedekah kepada Masyarakat

Sel, 29 Mei 2018 | 22:00 WIB

Kirab Koin NU di Jombang finish di Ponpes Tambakberas

Download PDF

Jombang, NU Online

Kegiatan Kirab Koin Nahdlatul Ulama (NU) yang diinisiasi Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memiliki berbagai manfaat dan tujuan tersendiri.

Salah satunya adalah sebagai upaya memberikan edukasi terhadap elemen masyarakat terkait pentingnya bersedekah. Hal ini sebagaimana diutarakan salah seorang Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasib Wahab saat acara penutupan rangkaian Kirab Koin NU di Jombang, Senin (28/5) malam di halaman Kantor Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

"Untuk memberikan pengertian secara tidak langsung kepada warga NU terkait pentingnya bersedekah melalui Koin NU ini," ungkapnya.

(Baca: Pecahkan Rekor, Hasil Kirab Koin NU di Jombang Capai 100 Juta Lebih)

Kepada segenap masyarakat yang telah menyukseskan Kirab Koin NU dengan menyisihkan sebagian rezekinya, harus diyakini akan ditasarufkan petugas Kirab Koin NU sebagaimana mestinya menurut aturan agama.

"Mudah-mudahan amal kita diterima Allah SWT. Kita yakin bahwa infaq atau sedekah yang kita berikan akan dipergunakan yang sebenar-sebenarnya," katanya.

Dikatakan, Kirab Koin NU merupakan gerakan amal sholeh yang diwujudkan dengan kesadaran masyarakat dalam bersedekah. Hal ini menurut pandangannya, tentu memberikan edukasi tersendiri bagi sejumlah elemen masyarakat untuk membiasakan bersedekah kepada sesama, terlebih kepada yang membutuhkan.

(Baca: Keterlibatan Nahdliyin Sukseskan Kirab Koin NU Nganjuk)

"Ini gerakan amal sholeh, dan saat ini waktunya sangat tepat dilaksanakan di Bulan Ramadhan, pahala kita dilipatgandakan," ujar putra dari almaghfurlah KH Abdul Wahab Hasbullah (Mbah Wahab) pendiri NU itu.

Ia juga berharap kegiatan Kirab Koin NU menjadi sarana warga NU untuk lebih cinta kepada organisasi Islam terbesar itu. "Semoga ini memberikan cinta kita kepada NU juga cinta kepada Aswaja an-Nahdliyah," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)

: Abdul Muiz Cholil

Editor: Kendi Setiawan

Terpopuler

Khutbah Jumat: 6 Renungan tentang Pergeseran Nilai dalam Kehidupan Modern

Khutbah Jumat: Junjung Tinggi Persaudaraan, Tinggalkan Caci Maki dan Pertikaian

Cucu KH Faqih Maskumambang, Ahmad Mustafad Muchtar Nakhodai PMII Depok 2024-2025

Khutbah Jumat: Membangun Keluarga Ideal dan Harmonis

KH Miftachul Akhyar Jelaskan 2 Tanda Hati yang Mati

Kisah Firman Filani, 12 Tahun Bina ODGJ dengan Pengobatan Al-Qur'an dan Medis Tradisional

Terkini

Lihat Semua

Internasional