Pekanbaru, NU Online
Akhir-akhir ini ada kelompok yang kerap kali membuat gaduh negara, sehingga menimbulkan perpecahan diantara warga bangsa. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dengan tegas mengatakan kelompok pembuat gaduh layak diusir.
"Kalau ada kelompok yang membuat gaduh di Madinah, usir Muhammad!," tegas Kiai Said menerjemahkan Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 60 saat memberikan materi pada Halaqah Kebangsaan Ulama Nahdlatul Ulama se-Indonesia di Aula Masjid An-Nur, Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5).
Kiai Said mengatakan organisasi yang bertentangan dengan konstitusi negara, termasuk menolak Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945 harus diusir.
"Perintah Al-Qur'an itu," kata guru besar ilmu tasawuf Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya ini.
Meski demikian, alumni Universitas Ummul Qura Mekkah ini menjelaskan bahwa bukan orang-orangnya yang diusir, tetapi ideologinya. "Diusir ideologinya," ujarnya. Sementara orang-orangnya, katanya, diajak masuk NU.
Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri dan Krapyak, Yogyakarta itu juga mengajak seluruh Nahdliyin untuk meneguhkan keyakinannya bahwa NU merupakan organisasi yang benar secara amaliah dan paham keagamaannya serta paham kenegaraannya.
Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Ketua Umum PBNU H Ma'shum Mahfudz, Ketua PBNU H Marsudi Syuhud, KH Abdul Mannan Abdul Ghani, H Robikin Emhas, H Juri Ardiantoro, Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini, Wakil Sekretaris Jenderal H Andi Najmi Fuadi, dan Ulil Abshar Hadrawi. (Syakir NF/Zunus)