Nasional

Kiai Said Tekankan para Pendidik Mampu Baca Al-Qur'an sekaligus Memahaminya

Rab, 19 Februari 2020 | 16:45 WIB

Kiai Said Tekankan para Pendidik Mampu Baca Al-Qur'an sekaligus Memahaminya

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memberikan pidato saat peresmian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) percontohan nasional dan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. (Foto:NU Online/A. Rifqi Hidayat)

Kendal, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj meresmikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) percontohan nasional dan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (18/1). Dalam pidatonya Kiai Said mengingatkan pentingnya kemampuan umat Muslim membaca Al-Qur'an dalam dunia pendidikan.
 
Menurutnya, hal itu sebagaimana Rasulullah mengajarkan Al-Qur'an pada bangsa Arab kemudian dilanjutkan dengan penanaman karakter. Pesantren boleh mamasukkan unsur pendidikan modern, namun santri wajib khatam membaca Al-Qur'an minimal secara bin nadzar. Tidak ada kata terlambat untuk belajar Al-Qur'an. "Walaupun sudah punya cucu, walaupun sudah punya cicit," kata Kiai Said menegaskan, 
 
Meski masih usia dini anak didik harus diupayakan mengenal dan membaca Al-Qur'an. Oleh karena itu, PAUD percontohan itu harus diisi dengan tenaga pendidik yang mampu membaca dan mengajarkan Al-Qur'an dengan baik.
 
Di hadapan ribuan warga NU yang hadir, Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah ini menekankan, bahwa pendidikan karakter lebih dibutuhkan ketimbang ilmu pengetahuan sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan kebangsaan. Dicontohkannya beberapa kasus korupsi yang dilakukan oleh orang-orang yang notabene tingkat pendidikannya tinggi. 
 
Selain itu, ia mengingatkan bahwa PAUD merupakan ranah pembinaan Muslimat NU. Namun demikian, saat ini prosesnya masih dilaksanakan secara bersama, Muslimat bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Kabupaten Kendal. "Nanti bila sudah berjalan diserahkan pada Muslimat. Ma'arif harus sukarela menyerahkan kepada Muslimat," tegasnya.
 
Direktur Pembinaan PAUD Muhammad Hasbi dalam sambutan ringkasnya berharap, PAUD NU Kendal dapat menjadi contoh bagi para penyelenggara PAUD di Kendal dan sekitarnya. "Percontohannya agar bisa menjadi contoh bagi penyelenggaraan di seluruh kabupaten, bisa menjadi contoh di daerah sekitarnya. Semoga bisa menjadi akses bagi meningkatkan penyelenggaraan PAUD," katanya.
 
Sebagai informasi, dalam kesempatan itu, disampaikan oleh pembawa acara bahwa pengurus ranting (PR) Fatayat NU Jatipurwo turut menyumbangkan Rp2.500.000 untuk PAUD percontohan yang telah mendapatkan 15 calon peserta didik.
 
Kontributor: A. Rifqi Hidayat
Editor: Syamsul Arifin