Nasional

Kiai Said Tegaskan NU Didirikan Bukan untuk Demo

NU Online  ·  Selasa, 4 April 2017 | 03:01 WIB

Kiai Said Tegaskan NU Didirikan Bukan untuk Demo

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.

Jakarta, NU Online
Beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia disibukkan dengan adanya aksi demo yang digelar oleh salah kelompok Islam tertentu. Tercatat, ada aksi demo 414, 212, 112, dan yang terakhir 313 dan setiap demonya diikuti oleh jutaan orang. Massa aksi demo tersebut selalu bertempat di jalan sekitaran Monas dan depan Istana Kepresidenan. 

Tuntutan mereka pun berganti-ganti. Namun sasarannya tetap satu, yaitu Gubernur DKI Jakarta Non-aktif Basuki Tjahaya Purnama yang didakwa melakukan penistaan terhadap agama Islam.  

Terkait itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj selalu melarang Nahdliyin untuk ikut aksi demo. Ia juga melarang kepada siapa saja, baik Nahdliyin maupun bukan, untuk menggunakan atribut NU di dalam aksi demo itu.

Itu bukan karena alasan. Menurutnya, NU didirikan bukan untuk berdemo, tetapi untuk mendidik, mengajari, dan memberdayakan masyarakat.

“NU didirikan Mbah Hasyim Asy'ari bukan untuk demo,” kata Kiai Saat di Gedung PBNU Jakarta, Senin (3/4).

Menurutnya, ia akan kena tulah kalau seandainya ia mengizinkan Nahdliyin untuk ikut berdemo. “Kalau saya membolehkan warga NU (untuk demo), saya kualat,” ungkapnya.

Apabila ada yang ingin memberikan kritikan kepada pemerintah, Kiai Said berpendapat hendaknya itu dilakukan dengan sopan santun dan beretika, bukan malah menghina apalagi berniat untuk menjatuhkan. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)