Nasional

Kiai Said: Tanda Rendah Hati, Tidak Menjawab Segala Persoalan

NU Online  ·  Selasa, 13 November 2018 | 05:11 WIB

Jakarta, NU Online
Tak sedikit orang yang belum matang dalam mempelajari agama, tetapi mudah sekali mengeluarkan fatwa. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dengan rendah hati menyatakan bahwa jika ditanya tentang hal yang tidak ia ketahui, tak akan menjawabnya.

Untuk urusan ilmu fikih, ia merekomendasikan Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin dan KH Mustofa Aqil Siroj, atau Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Mahbub Maafi.

“Silakan tanya Kiai Ishom. Silakan tanya ke adik saya Mustofa Aqil, lebih tahu masalah fiqih. Silakan tanya ke Pak Mahbub, lebih bisa daripada saya kalau masalah fiqih,” ujarnya di Jakarta, Senin (12/11).

Anehnya, menurut dia, ada yang berani fatwa di televisi dengan menjawab semua pertanyaan yang datang kepadanya. Hal demikian, kata Kiai Said, sama dengan membaca buku kedokteran, terus pasang plang, lalu buka praktik.

“Padahal saya gak pernah kuliah di Fakultas Kedokteran. Hanya baca buku kedokteran. Apa boleh?” katanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah itu memberi contoh lain, yakni membaca buku komputer, lalu membuka praktik reparasi komputer. 

“Apa kalau saya sudah baca buku komputer, terus saya bisa buka bengkel komputer gitu?” (Syakir NF/Abdullah Alawi)