Nasional

Kiai Said: Struktur Kepengurusan NU Representasikan Daerah Pilar NU

NU Online  ·  Sabtu, 22 Agustus 2015 | 11:59 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan struktur pengurus baru PBNU hasil rapat tim formatur merupakan representasi dari berbagai daerah, yang selama ini menjadi pilar Nahdlatul Ulama yang disampaikan dalam konferensi pers di gedung PBNU, Sabtu (22/8). <>

Dalam jajaran mustasyar atau penasehat PBNU, diantaranya terdapat nama-nama yang mencerminkan representasi daerah seperti  TGH Turmudzi Badaruddin (NTB), Prof Dr Tnegku H Muslim Ibrahim (Aceh), AGH Sanusi Baco (Sulsel), H Awang Faroeq Ishaq (Kaltim), KH Syukri Yunus (Kalsel), KH Ahmad Shadiq (Bangkalan), KH Mustofa Bisri (Jateng), KH Muchit Muzadi (Jember), dan lainnya. 

Ia berharap kepengurusan kali ini segera berkhidmah untuk kemajuan jam’iyyah (organisasi) dan kemaslahatan jama’ah (warga nahdliyyin). 

“Tentu, dengan berpegang pada visi pesantren: al muhafadzah ‘ala al qadimi as-shalih, wal akhdzu bil jadidi al ashlah, meneruskan program-program yang sudah berjalan baik dari pengurus masa khidmah yang lalu, serta menciptakan inovasi yang segar dan produktif untuk kemaslahatan Nahdlatul Ulama masa mendatang,” katanya. 

Dijelaskannya, ada beberapa program strategis yang menjadi prioritas PBNU mendatang, yakni di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. 

“Program-program strategis ini, meneruskan rintisan yang telah dikerjakan oleh pengurus PBNU pada periode sebelumnya, serta mengembangkan dengan inovasi dan kreasi strategis yang kontekstual pada masa kini dan mendatang. Tentu saja, hal ini tidak mengesampingkan program-program insidental dan mendasar yang selama ini menjadi pengabdian warga nahdlatul ulama di tengah masyarakat.” 

Ia menambahkan PBNU juga akan berkonsentrasi untuk menggarap sumber daya pemuda-pemuda Nahdliyin, dengan pelbagai latar belakang pendidikan. “Kami ingin, mengintensifkan program sumberdaya sekaligus memberi ruang bagi kader-kader muda yang terdidik dan memiliki keahlian profesional di bidangnya masing-masing, untuk berkontribusi bagi pesantren, bagi Islam Nusantara.”

“Kami sangat yakin, bahwa pikiran, energi dan pengabdian pemuda-pemuda Nahdliyyin dapat memberi sumbangsih penting untuk pesantren dan bangsa Indonesia. “

Ditegaskannya Nahdlatul Ulama akan terus berkomitmen untuk menjadi pengawal keutuhan bangsa, sebagaimana teladan para ulama pesantren ketika memperjuangkan kemerdekaan. 

“Pada konteks sekarang, PBNU akan mengukuhkan pilar-pilar kebangsaan; Pancasila,  Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945, sebagai komitmen pengawal konstitusi negeri ini. Untuk itu, PBNU akan berjuang dengan strategi politik kebangsaan dan politik kerakyatan.” Red: Mukafi Niam