Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, semua agama samawi diwajibkan berpuasa sebagaimana Allah mewajibkannya kepada umat Nabi Muhammad SAW. Umat Nabi Musa, Nabi Dawud, dan nabi-nabi lainnya diwajibkan Allah untuk berpuasa.
Tapi, lanjut dia, syariat berpuasanya berbeda-beda. Ia mencontohkan berpuasanya Nabi Dawud AS yang berpuasa sehari, kemudian besoknya tidak, di hari selanjutnya berpuasa lagi. Diselang-selang.
“Kemudian Allah menentukan umat Islam juga diwajibkan untuk berpuasa sebagaimana orang-orang sebelumnya selama sebulan,” katanya di gedung PBNU, Jakarta (10/6).
Menurut Kiai Kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini, puasa adalah ibadah hak milik Allah karena orang yang berpuasa bisa dipastikan ikhlas.
“Orang yang berpuasa itu lillahi ta’ala. Coba orang puasa tidak minum tidak makan, ingin pahala dari Allah kan? Bukan ingin dipuji. Bisa saja dia mau kamar sendirian, makan dan minum, orang tidak ada yang tahu,” lanjut kiai lulusan pesantren Kempek, Lirboyo, dan Krapyak ini. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
3
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
Terkini
Lihat Semua