Nasional HARLAH KE-66 IPPNU

Kiai Said Ingatkan IPPNU Tegakkan Tujuan Pendirinya

Sel, 2 Maret 2021 | 14:15 WIB

Kiai Said Ingatkan IPPNU Tegakkan Tujuan Pendirinya

Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan, meneladani tokoh-tokoh pendahulu itu juga merupakan arti penting daripada harlah, tujuannya adalah untuk tetap berada di jalan yang benar. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) memperingati hari lahirnya yang ke-66 pada Selasa 2 Maret 2021 hari ini. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan pesan kepada kader IPPNU untuk kembali ke cita-cita pendirinya, yaitu menegakkan Islam Ahlussunah wal Jamaah. 

 

"Dengan harlah ini semoga IPPNU kembali ke cita-cita pendirinya, yaitu menegakkan Islam Ahlussunah wal Jamaah," kata Kiai Said saat ditemui NU Online di Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta usai konferensi pers PBNU menolak industri miras, Selasa (2/3) petang. 

 

Kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini juga menyampaikan, meneladani tokoh-tokoh pendahulu itu juga merupakan arti penting daripada harlah, tujuannya adalah untuk tetap berada di jalan yang benar. 

 

Selanjutnya Kiai Said juga berpesan bahwa IPPNU juga harus mampu menyiapkan diri di masa depan agar mampu menghadapi setiap tantangan yang terjadi.

 

"Kita berusaha semaksimal mungkin berupaya keras atau berjuang untuk menyiapkan IPPNU di masa depan agar lebih berjaya lagi lebih mampu menghadapi tantangan zaman yang sangat berat ini," kata Kiai Said.

 

Selebihnya ia mengungkapkan bahwa tantangan yang akan datang lebih berat daripada sekarang, lebih tajam, lebih ganas. Hal ini dikarenakan era transformasi industri 4.0 yang memasuki era penuh dengan fitnah, penuh dengan adu domba dan hoaks.

 

"Bahkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan pada zaman sekarang, IPPNU harus mampu menghadapi perubahan zaman," tegasnya. 

 

Terakhir, Kiai Said berpesan untuk menghadapi tantangan zaman IPPNU harus memperjuangkan Islam yang ramah, santun, moderat dan toleran. "Kembali ke niat semula para pendiri IPPNU untuk memperjuangkan Islam Ahlussunah wal Jamaah yaitu Islam yang ramah, santun, moderat, dan toleran," pungkasnya. 

 

Kegiatan puncak harlah ke-66 IPPNU diisi dengan tasyakuran di Gedung PBNU Jakarta Pusat (2/3) malam. Selain dilaksanakan secara langsung dengan protokol kesehatan yang ketat, acara ini juga dihadiri oleh tamu undangan melalui vitual.

 

Rencananya akan hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ahmad Helmy Faizal Zaini, Dubes RI untuk Aljazair Hj Safira Machrusah, dan Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Nurul Hidayatul Ummah.

 

Kontributor: Suwitno
Editor: Kendi Setiawan