Nasional

Kiai Said Harap Komunikasi dan Kerja Sama Umat Beragama Terus Terjalin

Ahad, 11 April 2021 | 20:30 WIB

Kiai Said Harap Komunikasi dan Kerja Sama Umat Beragama Terus Terjalin

Kunjungan Kiai Said ke Gereja Katedral untuk memberikan dukungan moral kepada umat di sana. (Foto: istimewa)

Makassar, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj berharap komunikasi antarumat beragama terus terjalin. Umat beragama juga perlu terus membangun dialog dan diskusi, selain melakukan beragam kegiatan-kegiatan positif bersama-sama.

 

Harapan Ini disampaikan Kiai Aqil Siroj saat mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulsel, Ahad (11/4). Kunjungannya ini bertujuan memberikan dukungan moral untuk umat Katolik di Makasar

 

"Sering-seringlah ada diskusi, antara pemuda NU, dan Katolik; PMII dengan Mahasiswa Katolik. Kemudian tingkatkan, buatlah kerja sama. Ada suatu program yang dikerjakan bersama, kerja sama bidang kesehatannya, bakti sosial, dan lain sebagainya," kata Kiai Aqil Siroj.

 

Menurut Kiai Said, jika cara berpikirnya sama, sering berjumpa, sering kerja bersama, semua umat beragama akan sampai pada puncak keberagamaan yakni memberi dukungan spiritual bersama. "Saling mendoakan, semuanya akan saling mendukung," tambahnya.

 

Sebelum itu, Kiai Aqil Siroj menyampaikan bahwa NU mengutuk terhadap teror bom di Gereja Katedral Makassar ini. Dia juga meminta umat Katolik di Makasar tidak down dan terus bersemangat membangun toleransi.

 

"Tidak usah takut. Hanya tetap meningkatkan kewaspadaan, tapi tidak usah takut. Mari kita rapatkan barisan semakin insaniyah semakin harmonis satu sama lain," harap pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah Jakarta Selatan ini.

 

Dia juga menerangkan PBNU memberikan bantuan kemanusiaan berupa uang tunai kepada korban bom Gereja Katedral Makasar. "Ini tidak seberapa, semoga para korban lekas sembuh," ujarnya.

 

Dia mengatakan, semua umat beragama tidak perlu bermusuhan. Umat Islam dan Kristiani, misalnya adalah saudara, satu keturunan Nabi Ibrahim. Ditegaskan olehnya bahwa perbedaan dalam keyakinan tidak perlu dipersoalkan.

 

"Kita ini satu keturunan, kita ini bersaudara, ngapain bermusuhan? Mari bersama menjaga kerukunan," tegasnya.

 

Seperti diketahui peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3/2021) pagi.  

 

Atas peristiwa itu, Kiai Said sebelumnya merespons bahwa tidak ada satu pun agama yang membenarkan tindakan kekerasan, apalagi terorisme.

 

Kiai Said juga  mengutuk keras pelaku pengeboman tersebut. "Saya atas nama warga Nahdliyin mengutuk keras terjadinya pengeboman di Katedral Makassar," kata Kiai Said pada 28 Maret lalu.

 

Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengatakan kejahatan semacam bom bunuh diri hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang telah membuang semua naluri kemanusiaan dari dalam dirinya. Ia menegaskan radikalisme dan terorisme adalah benalu peradaban. Aksi tersebut, menurutnya jelas menghisap nutrisi dari peradaban untuk membesarkan dirinya dan melemahkan peradaban itu sendiri.

 

Kontributor: Ridwan
Editor: Kendi Setiawan