Nasional

Kiai Masdar Minta Sukmawati Bertobat dan Menyesal

NU Online  ·  Rabu, 4 April 2018 | 06:47 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Masdar Farid Mas‘udi menyayangkan pembacaan puisi bernuansa SARA yang didasari prasangka oleh Sukmawati Soekarnoputri. Kiai Masdar menganjurkan Sukmawati menyesal di hadapan Allah SWT.

Demikian disampaikan Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Farid Mas‘udi kepada NU Onine di Jakarta, Rabu (4/4) siang.

Kiai Masdar meminta Sukmawati meminta ampun kepada Allah SWT karena Puisi Ibu Indonesia karyanya mengandung konten yang menyakiti sebagian besar umat Islam.

“Semoga yang bersangkutan segera menyadari kesalahannya dan bertobat memohon ampunan Tuhan Allah SWT,” kata Kiai Masdar.

Menurut Kiai Masdar, puisi Sukmawati cukup mengagetkan kalangan Muslim. Salah satu bagiannya yang menyinggung perbandingan antara syariat dan budaya dinilai tidak etis dan tidak setara.

“Saya yakin kedua orang tuanya, yakni almarhum Bung Karno dan Bunda Fatmawati juga terperanjat dengan ucapan putrinya itu, bahkan menangisinya,” kata Kiai Masdar.

Sebagaimana diketahui Puisi Ibu Indonesia karya Sukmawati Soekarnoputri dibacakannya pada gelaran fashion show Anne Avantie beberapa waktu lalu. Puisi yang beredar melalui video itu menyita perhatian publik.

Sementara Wasekjen PBNU H Andi Najmi Fuadi Sukmawati untuk meminta maaf secara terbuka karena puisinya bagi banyak kalangan menyinggung umat Islam.

“Menurut saya, Sukma bisa dengan sungguh-sungguh minta maaf terbuka, itu lebih baik. Permintaan maaf terbuka, case closed,” kata H Andi Najmi yang pernah menjadi anggota DPR RI.

Menurutnya, lembaga atau ormas keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, dan lembaga keagamaan lainnya perlu membina mereka yang belum mengerti agama Islam secara utuh.

“Dan NU wajib membina orang seperti Sukma agar paham agama dan berhati-hati,” kata H Andi Najmi kepada NU Online di Jakarta, Selasa (3/4) malam. (Alhafiz K)