Nasional

Kiai Ma'ruf Apresiasi Pagar Nusa untuk Tiga Hal Ini

NU Online  ·  Ahad, 28 Januari 2018 | 08:00 WIB

Kiai Ma'ruf Apresiasi Pagar Nusa untuk Tiga Hal Ini

Rais Aam PBNU, KH Ma'ruf Amin

Cirebon, NU Online 
Rais 'Aam PBNU KH Ma'ruf Amin memaparkan sejumlah apresiasinya kepada Pagar Nusa pada acara Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa di Lapangan Puser Bumi Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (28/1).
 
Pertama, Pagar Nusa badan otonom NU yang dinilai disiplin.

"Saya kira ini patut kita apresiasi," kata Kiai Ma'ruf. 

Kedua, Kiai Ma'ruf mengapresiasi sikap yang dijunjung Pagar Nusa, yaitu membela kiai sampai mati.

"Betul gitu?" tanya Kiai Ma'ruf kepada para pendekar. Tanpa menunggu lama, para pendekar pun langsung membenarkan. 

Kiai kelahiran Tanggerang, Banten ini memaparkan sikap Pagar Nusa yang membela para kiai sudah sesuai dengan hadist Nabi, yaitu ulama adalah pewaris nabi. 

Kiai yang juga Ketua MUI Pusat ini pun menceritakan suatu kasus, yaitu saat Abu Bakar menangis karena tidak rela bila Nabi Muhammad meninggal dunia. 

"Andaikata saya mati, saya hanya seorang Abu Bakar yang bukan apa-apa, tapi kalau engkau sampai mati terkena apa-apa, umat dan agama ini akan hancur. Karena itu (Abu Bakar) menangis tidak berhenti-berhenti," kata Kiai Ma'ruf. 

Mendengar hal tersebut, menurut Kiai Ma'ruf, Nabi Muhammad meminta kepada Abu Bakar supaya tidak sedih karena Allah bersama kita. 

Ketiga, Kiai yang dianugerahi Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah oleh UIN Malang ini juga mengapresiasi kepada Pagar Nusa karena semboyannya, yaitu NKRI final. Menurutnya, NKRI adalah negara yang dibentuk berdasarkan kesepakatan seluruh elemen bangsa termasuk para ulama. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)