Nasional

Kiai Maruf Amin: Gagasan Imam Al-Ghazali Relevan dengan Kondisi Kekinian Umat Islam

NU Online  ·  Jumat, 19 Januari 2018 | 07:18 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Aam PBNU KH Maruf Amin mengapresiasi seminar internasional yang menggali gagasan dan sumbangsih pemikiran Imam Al-Ghazali untuk perdamaian dunia. Kiai Maruf menyebutkan peran signifikan formulasi pemikiran Imam Al-Ghazali dalam mengatasi masalah warga dunia yang semakin kompleks.

Demikian disampaikan Kiai Maruf dalam pembukaan seminar internasional pemikiran Imam Al-Ghazali yang menghadirkan peserta dan pembicara dari pelbagai negara di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (19/1) pagi.

Menurut Kiai Maruf, diskusi pemikiran Imam Al-Ghazali ini sangat relevan dengan kondisi umat Islam sekarang ini. Pasalnya, Imam Al-Ghazali menawarkan gagasan yang yang dapat merekatkan umat di mana ketika itu umat Islam tengah mengalami ancaman perpecahan.

Imam Al-Ghazali menangkap bahwa masalah pokok yang dihadapi umat Islam ketika itu adalah masalah yang ada di dalam diri mereka sendiri, bukan ancaman dari luar. Ketika umat Islam lemah, yang pertama kali harus diperkuat adalah ruh diniyah, semangat keagamaan.

“Karya Imam Al-Ghazali khususnya Ihya Ulumiddin sarat dengan ucapan agar umat Islam memperbaiki diri. Usaha Imam Al-Ghazali ternyata berhasil. Setengah abad kemudian umat Islam bangkit dalam menghadapi ancaman dari luar. Jalan terbaiknya adalah kembali menghidupkan semangat keagamaan,” kata Kiai Maruf.

Menurutnya, pemikiran Imam Al-Ghazali sangat penting untuk dikontekstualisasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman kita sekarang ini.

Pengaruh pemikiran Imam Al-Ghazali di negeri berpenduduk Muslim tidak terkecuali Indonesia masih sangat terasa sekali, khususnya dalam bidang tasawuf di samping bidang keilmuan lainnya seperti fikih, kalam, dan filsafat. Ia menggabungkan berbagai macam disiplin sehingga tidak ada pertentangan satu sama lain. (Alhafiz K)