Kiai Maruf Amin: Boleh Beda Madzhab, Agama, dan Partai, Tapi NKRI Sudah Final
NU Online · Ahad, 5 November 2017 | 13:24 WIB
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maruf Amin mengatakan bahwa perbedaan adalah fitrah. Semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kata Kiai Maruf Amin, setiap warga harus saling menghargai di dalam perbedaan.
Hal ini disampaikan KH Maruf Amin yang juga Ketua Umum MUI saat memberikan taushiyah pada puncak kegiatan Hari Santri Nasional 2017 Kabupaten Tanggamus di Taman Terbuka Hijau Kota Agung, Ahad (5/11).
"Kita harus menghargai setiap perbedaan baik itu beda madzhab, beda paham, dan beda partai sekalipun,” kata Kiai Maruf.
Ia mengatakan bahwa di Indonesia diskusi soal hubungan beragama dan bernegara sudah selesai. “Kita tidak boleh lagi menjadi kelompok yang intoleran dan kelompok yang menginginkan negara di dalam negara," jelasnya.
Ia menegaskan pula bahwa Indonesia sudah memiliki ideologi negara yang tepat di tengah kemajemukan yang ada di dalamnya.
"Indonesia adalah darus shulhi, negara yang dibangun atas kesepakatan anak bangsa. NKRI bagi NU sudah final," tegas Kiai Maruf. (Muhammad Faizin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua