Jakarta, NU Online
Sesuai dengan namanya Gerakan Pemuda Ansor adalah sebuah gerakan pemuda. Oleh karenanya GP Ansor harus bergerak jika ingin kuat dan mengakar.
Hal tersebut disampaikan Ketua PBNU, KH Abdul Manan Abdul Ghani pada Pelatihan Kader Dasar PAC GP Ansor Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (11/8) seperti dikonfirmasi NU Online, Ahad (12/8) malam.
"Ngapain kader GP Ansor kalau tidak bergerak namanya bukan GP Ansor," kata Kiai Manan.
Kewajiban GP Ansor untuk terus bergerak lebh-lebih karena GP Ansor adalah para pemuda pengawal para ulama. Pengawal ulama bukan saja pengawalan secara fisik, namun juga pengawalan secara pemikiran dan ideologi yang terwujud dalam beragam kegiatan dan lapangan.
"Lapangan pergerakan sangat luas, baik di bidang keagamaan maupun di bidang sosial seperti dakwah, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," urai Kiai Manan.
Ia menyebutkan di dalam sejarah Indonesia, banyak tokoh pergerakan yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan seperti Soekarno, Muhammad Hatta, KH Wahid Hasyim. Mereka bergerak juga ketika masih berusia muda.
"Bergeraklah, pasti memperoleh keberkahan," tegasnya.
Selain itu, kewajiban GP Ansor melakukan gerakan adalah karena gerak merupakan sunnatullah. "Jutaan, milyaran pohon dan tanaman itu dapat berbuah dan memberikan keberkahan karena pepohonan dan tanaman itu bergerak," katanya lagi. (Kendi Setiawan)