Nasional

Kiai Manan Minta LTM Jakut Layani Jamaah dengan Benar

NU Online  ·  Ahad, 15 April 2018 | 20:00 WIB

Kiai Manan Minta LTM Jakut Layani Jamaah dengan Benar

Pelantikan pengurus LTM Jakut

Bogor, NU Online
Lembaga Ta'mir Masjid (LTM) PCNU Jakarta Utara mengadakan pelatikan pengurus dan Pelatihan Manejemen Masjid dengan tema Trik dan Tips Bagi Kader Pengerak Masjid. Kegiatan ini menjadi sarana bagi para peserta guna berdiskusi tentang pengelolaan masjid di wilayah masing-masing. 

Pelatihan Manajemen Masjid ini diisi oleh KH Abdul Manan A Ghani, ketua PBNU;  KH Mansur Syaroezi, ketua LTM PBNU;  Aziz Kahfia, anggota DPD RI.

Dalam arahannya KH Abdul Manan A Ghani berpesan kepada para pengurus LTM PCNU Jakarta Utara harus benar melayani para jamahah masjid, jangan jadi pengurus malah minta dilayani. 

LTM NU merupakan suatu lembaga yang ada dalam PBNU yang mengurusi sarana, prasarana dan kegiatan yang ada di dalam suatu masjid. 

"Saya berharap kepada para pengurus LTM yang sudah dilantik pada pagi ini, untuk segera melakukan program ke seluruh masjid yang berada di naungan Nahdlatul Ulam Jakarta Utara," tegas Kiai Manan

"Peserta pelatihan yang mendaftar kegiatan ini mencapai 100 orang dari seluruh pengurus masjid, banom NU, dan pengurus NU se-Jakarta Utara . Hanya saja karena keterbatasan tempat, dan biaya maka panitia hanya sanggup 100 peserta," ujar Ketua PCNU Jakarta Utara KH. Ali Mahfudz dalam sambutanya, Ahad (15/4). 

Kiai Ali mengatakan, acara dibuat interaktif. Terlihat dari antusias para peserta yang serius dan mendaftarkan diri sebagai peserta pelatihan manajemen masjid. 

Di tempat yang sama Ketua LTM PCNU Jakarta Utara  Kiai Muhammad Wagimin, mengungkapkan kegiatan dilaksanakan selama dua hari yang bertempat Villa News Yudistira Cisarua Bogor, Jawa Barat yang digagas oleh LTM PCNU Jakut bisa dikembangkan dan diikuti oleh banom atau lembaga NU lainnya. 

"Kami berharap para peserta yang mengikuti pelatihan ini, ilmu yang didapat tidak berhenti sampai di sini saja. Tapi harus bisa disebarkan kepada orang lain yang belum bisa berkesempatan mengikuti pelatihan ini," ujarnya.(Akmal/Kendi Setiawan)