Nasional

Kiai Luqman Dorong Pemerintah Kembangkan Kurikulum Al-Ihsan

NU Online  ·  Kamis, 19 April 2018 | 02:30 WIB

Kiai Luqman Dorong Pemerintah Kembangkan Kurikulum Al-Ihsan

KH M. Luqman Hakim. (Istimewa)

Jakarta, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat KH M. Luqman Hakim mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama untuk mempelopori kurikulum Al-Ihsan.

Kiai Luqman menegaskan, prinsip kurikulum Al-Ihsan dikembangkan agar generasi masa depan tidak hanya mengerti Islam dan iman, tetapi juga memahami Al-Ihsan sebagai modal penting mewujudkan Islam dalam kehidupan.

“Semoga segera Pak @lukmansaifuddin (Menteri Agama) mempelopori kurikulum pelajaran Al-Ihsan, mulai dari madarasah hingga perguruan tinggi,” ujar Kiai Luqman dikutip NU Online lewat akun twitter pribadinya, @KHMLuqman, Kamis (19/4).

Doktor lulusan Universitas Malaya Malaysia ini mengutarakan, pengembangan kurikulum Al-Ihsan ini sebagai tindak lanjut kurikulum yang ada. Karena menurutnya, pelajaran agama dan materinya baru sebatas persoalan Islam dan iman.

“Karena selama ini pelajaran agama dan buku-buku, baru sebatas Islam dan iman,” tutur penulis buku Filosofi Dzikir ini.

Kiai Luqman menerangkan, kurikulum Al-Ihsan ini diterapkan agar ruh Islam terwujud dalam karakter anak didik untuk memperkuat wajah Islam yang sejuk.

“Agar ruhul Islam maujud dalam karakteristik generasi Muslim yang sejuk,” tegasnya.

Saran Kiai Luqman tersebut langsung mendapat respon Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Ia menegaskan, saat ini pihaknya sedang merancang buku-buku bacaan ke arah pengembangan kurikulum Al-Ihsan.

“Benar Pak Kiai, saat ini sedang dibuat buku-buku bacaan seperti itu. Mohon doanya,” kata Menag Lukman membalas cuitan Kiai Luqman.

Alhamdulillah Baarokallah Fiikum,” respon Kiai Luqman. (Fathoni)