Kiai Hasyim Muzadi Usulkan Standardisasi Jilbab Polwan
NU Online · Rabu, 4 Desember 2013 | 20:00 WIB
Purwokerto, NU Online
Rois Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mendesak Kepolisisan Republik Indonesia (Polri) untuk menetapkan standardisasi jilbab bagi anggota polisi wanita. Standardisasi jilbab polwan ini dimaksudkan untuk menutup polemik di tengah masyarakat.
<>
Penggunaan jilbab yang diseragamkan akan jauh lebih aman karena jika berupa perintah atau larangan justru bisa menimbulkan polemik. Bahkan polemik itu bisa melebar menjadi masalah politik.
“Padahal urusannya cuma kerudung,” kata Kiai Hasyim di Auditorium Graha Widyatama Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (3/12).
Jilbab yang ingin pakai harus ada standarnya, itu yang benar, ujar Kiai Hasyim.
Selain itu, Polri sebaiknya memberikan kebebasan bagi anggotanya untuk mengenakan jilbab saat bertugas. Kebebasan itu, sambung Kiai Hasyim, sangat logis. Anggota polwan yang memilih mengenakan jilbab dipersilakan. Bagi yang tidak ingin, polwan bersangkutan tidak perlu ditindak.
Artinya, polwan yang tidak ingin mengenakan jilbab tidak perlu disalahkan. “Polwan tidak pakai jilbab, ya jangan disalahkan karena nggak pakai. Cuma, jangan instruksi atau larangan,” tegasnya. (Ibnu Muslih/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
5
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
6
Pos-Pos Petugas Penentu Kelancaran Lalu Lintas Jamaah di Jamarat Mina
Terkini
Lihat Semua