Nasional

Kiai Hasyim: Indonesia Hadapi Tiga Tantangan Krusial

NU Online  ·  Ahad, 17 Agustus 2014 | 04:01 WIB

Banjarmasin, NU Online
Setelah vakum beberapa waktu lamanya karena ada kegiatan Pilpres, Sarasehan Ulama Pesantren dan Cendikiawan yang diinisiai oleh Rais Syuriyah PBNU KH Hasyim Muzadi tersebut kembali digelar.
<>
Bertempat di Hotel Swiss-belhotel, Banjarmasin Kalimantan Selatan (15/8) KH Hasyim Muzadi mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi tiga tantangan krusial,  yaitu war of persepsition, war of civilization dan  war of economic.

Menurut dia, ketiganya harus  mendapat perhatian serius dari pemerintah dan semua elemen bangsa. “War of persepsition artinya masih banyak perbedaan persepsi tentang Islam dan ideologi negara di kalangan tokoh masyarakat sehingga perlu sosialisasi dengan cara dialogis agar Islam rahmatan lil ‘alamin,” tukasnya.

Kiai Hasyim menambahkan, di Indonesia sedang terjadi perang budaya (war of civilization). Indonesia menghadapi liberalisasi dalam segala bidang. “Ini harus kita pikirkan agar Indonesia selamat dari berbagai pengaruh negara lain misalnya faham radikalisme atau kebebasan yang keluar dari nilai luhur Islam dan pancasila serta UUD 1945,” lanjutnya.

Kiai Hasyim juga meminta pemerintah agar memperhatikan secara serius kondisi ekonomi nasional. Sebab, saat ini, menurut dia sedang berlangsung perang ekonomi. Rakyat  Indonesia harus  dapat menikmati kekayaan negaranya, dan aset ekonomi Indonesia harus aman dari pengaruh asing yang ingin menguasai kekayaan negara ini. “Karena itu perlu terus menerus dilakukan perbaikan sistem dan leadership dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” urainya.

Dalam acara itu, sejumlah tokoh hadir untuk menjadi narasumber yaitu KH Afifuddin Muhajir, KH Malik Madani, KH Masdar F. Mas’udi, KH Slamet Efendi Yusuf, dan KH. Misbahussalam. Perwakilan Mahkamah Konstitusi, DKPP, DPR RI, KPK, Mahkamah Agung, budayawan, dan pengamat ekonomi dan politik dipastikan akan menjadi narasumber di acara tersebut. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)