Kediri, NU Online
Suara Ketua Umum PP Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa yang semula tegas dan penuh semangat, mendadak lirih.
Sejenak, Khofifah mengajak warga Muslimat NU yang menghadiri peringatan Harlah ke-71 di GOR Jayabaya Kediri, Ahad (2/4), untuk mendoakan korban tanah longsor di Dusun Tingkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
“Kepada mereka yang menjadi korban, dan yang tadi sudah teridentifikasi wafat, mudah-mudahan dipanggil Allah Swt dalam keadaan khusnul khotimah. Mudah-mudahan pula mereka yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan oleh Allah Swt. Al Fatihah!” kata Khofifah mengajak warganya berdoa seperti dilansir Situs Resmi PP Muslimat NU.
Menurut Khofifah yang usai melakukan kunjungan ke lokasi longsor, tiga dari 28 korban yang tertimbun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua di antaranya teridentifikasi.
Proses evakuasi agak susah karena timbunan rumah sampai 20 meter. “Sekarang ekskavator (mesin pengeruk) bergerak, mudah-mudahan Allah Swt memberikan kelancaran, supaya proses evakuasi bisa dilakukan dengan cepat,” tambahnya.
Sebelum menghadiri Harlah di GOR Jayabaya, Khofifah terlebih dahulu mengunjungi lokasi dan korban longsor. Perempuan enerjik yang juga Menteri Sosial itu datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor.
Sementara di sela peringatan Harlah juga dilakukan pengukuhan Laskar Antinarkoba Kota/Kabupaten Kediri, serta pemberian bantuan termasuk bibit cabai sebagai upaya mengatasi harga mahal cabai yang terjadi di masyarakat. (Red: Fathoni)