Jakarta, NU Online
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan orang tua menjadi bagian utama dan pertama yang harus memberikan perlindungan kepada anak-anak.
“Berdasarkan Undang-undang Perlindungan Anak, jika menemukan anak-anak terlantar maka kewajiban masyarakat Indonesia untuk memberikan perlindungan,” kata Khofifah menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad (16/7) siang.
Peringatan HAN tahun ini digelar bersamaan dengan Halal Bihalal PP Muslimat NU. Khofifah mengatakan bagi Muslimat NU peringatan HAN sudah berlangsung bertahun-tahun.
“Muslimat NU punya 15.600 TPQ. Hari Anak Nasional bagi Muslimat sudah tahunan. Biasanya Muslimat NU membuat Festival Anak Soleh Nasional, tapi itu agenda 3 tahun sekali. Jadi tahun ini tidak ada,” ujarnya.
Walau digelar bersamaan dengan Halal Bihalal, Khofifah mengatakan nuasansa yang ingin dibangun tetap sama.
“Bahwa kita berharap anak-anak di Indonesia bisa bahagia. Lindungi anak-anak Indonesia. Jangan biarkan anak-anak terekpoitasi dan terlantar,” pesan Khofifah.
Peringatan HAN dan Halal Bi Halal PP Muslimat NU berlangsung meriah, dihadiri ribuan peserta, utamanya ibu-ibu dan anak-anak. Sejumlah tokoh turut hadir seperti Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua KPAI Asroru Niam Saleh, Kepala BKKBN, dan tokoh pemerhati anak Seto Mulyadi. (Kendi Setiawan/Fathoni)