Jakarta, NU Online
Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Gus Dur adalah sebuah energi penggerak emosi, pikiran, dan kekuatan, baik yang pro maupun yang kontra. Kepada yang pro, Gus Dur tidak memuji dan menganakemaskan. Kepada yang kontra, ia tidak menyakiti atau membenci.
<>
Khofifah mengungkapkan, kepada pihak yang memurtadkan dirinya pun, Gus Dur tak pernah sekalipun menyerang atau memurtadkan balik. Gus Dur memilih diam. “Suatu saat kebenaran akan terungkap,” kata Khofifah menirukan Gus Dur di Jakarta, Senin (30/12).
Gus Dur sendiri, lanjut Khofifah, selalu berpesan agar selain menjadi diri sendiri tetapi kita juga perlu melakukan sesuatu yang terbaik buat publik. Artinya, Gus Dur ingin semua orang punya jati diri, bukan menjadi diri orang lain.
“Termasuk tidak ingin kita menjadi seorang Gus Dur, karena itu memang tidak mungkin,” tegas Khofifah.
Bagi Gus Dur, Indonesia akan menjadi bangsa besar, mandiri, dan kuat, jika jati diri bangsa dijaga dan dikuatkan melalui kedaulatan politik, kedaulatan ekonomi, kedaulatan budaya, dan lebih terpenting lagi adalah kedaulatan pikiran, tambah “Ibu”, sapaan hangat Khofifah di kalangan Muslimat NU.
“Gus, sebagai anak bangsa kami akan terus memperjuangkan cita-cita republik ini, sehingga bangsa ini menjadi bangsa besar seperti yang engkau pesankan,” pungkas Khofifah. (Ahmad Millah/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
6
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
Terkini
Lihat Semua