KH Tolchah Hasan Berkisah Kepemimpinan Gus Dur Saat Konflik Ambon
NU Online · Ahad, 19 Juli 2015 | 07:15 WIB
Pamekasan, NU Online
Kekearasan yang terjadi di Papua saat umat Islam merayakan Idul Fitri, bisa menjadi bom waktu yang mengancam toleransi antar-agama. Tapi umat Islam dan bangsa Indonesia tidak perlu terprovokasi. Sebab, Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah memberikan banyak inspirasi dalam menyikapi masalah kemanusiaan tersebut.<>
Kala haul pertama Gus Dur Desember 2010 silam di Tebuireng Jombang Jawa Timur, KH M Tholchah Hasan mengisahkan kebijakan Gus Dur sebagai presiden dalam menyikapi konflik di Ambon Oktober 1999.
Kiai Tholchah berkisah, setelah Gus Dur dilantik sebagai presiden RI, awal 2000-an banyak tuntutan ormas Islam agar Gus Dur juga ikut memberangkatkan Banser ke daerah konflik di Ambon. Sebagai agamawan, Gus Dur bisa saja memberangkatkan ribuan Banser yang taat komandonya.
"Tetapi sebagai negarawan, Gus Dur justru ingin mendamaikan dua anak bangsa, Muslim dan Nasrani. Bukan malah membela salah satunya, karena tidak akan ada pembangunan tanpa persatuan antar-anak bangsa," papar Kiai Tholchah.
Meski tampak cuek, diam diam, Gus Dur mengutus KH Hasyim Muzadi dan Menag KH Tolchah Hasan untuk turun ke Ambon dan menjalin komunikasi dengan tokoh Muslim dan Nasrani agar Maluku bisa menjalin dan meretas perdamaian. (Hairul Anam/Fathoni)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua