Denpasar, NU Online
Menanggapi isu yang beredar beberapa waktu lalu bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030, Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin justru mengatakan Indonesia tidak akan pernah bubar.
Hal ini disampaikan pada acara Halaqah Kebangsaan dan Kemandirian Ekonomi Umat yang dilaksanakan PWNU Bali Sabtu (31/3) di Aula Gedung NU Bali di Kota Denpasar.
Menurut Kiai Ma'ruf, negara ini dibangun dengan pondasi yang kuat oleh segenap anak bangsa. Jadi, tidak mungkin begitu saja akan dibiarkan hancur.
"Kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan, mengorbankan banyak nyawa, terutama mereka yang berjuang adalah para santri santri NU," terangnya.
Salah satu pondasi yang kuat, menurut Kiai Ma'ruf adalah kesepakatan final para pendiri bangsa tentang dasar Negara, yakni Pancasila.
Sehingga, Kiai Ma'ruf melanjutkan, kalau ada kelompok atau siapapun yang menginginkan Indonesia hancur, maka akan berhadapan dengan anak bangsa sendiri.
Kiai Ma'ruf pun mengutip bait bagian akhir Mars Yalal Wathon: "Siapa datang mengancammu kan binasa di bawah dulimu".
"Duli-duli itu adalah para santri-santri NU, yang akan siap menjaga dari para penghacur bangsa ini," tegas Kiai Ma'ruf yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.
Selain itu, pimpinan tertinggi dalam NU ini menegaskan, sampai kapan pun NU yang merupakan salah satu komponen penting pendiri Negeri ini, akan setia mengawal eksistensi Bangsa Indonesia dengan prinsip ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniyah.
"Jadi, jika ada gerakan yang berpotensi untuk memecah belah tiga prinsip ukhuwah tersebut, harus segera diantisipasi," tegasnya. (Abraham Iboy/Fathoni)