KH Ma’ruf Amin: MUI Serius Dakwahkan Islam yang Santun
NU Online · Rabu, 11 November 2015 | 13:30 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menyatakan, MUI serius menyebarkan Islam Wasathiyah di Tanah Air. Untuk itu, lembaga yang dipimpinnya dalam waktu dekat akan menyiapkan tidak kurang dari 50.000 da’i tiap provinsi.
<>
“MUI siap dan serius mendakwahkan Islam Wasathiyah yang tidak radikal, santun, tidak keras, tidak galak, tidak memaksa, saling menebarkan cinta kasih dan sayang, tawasut, tasamuh, i’tidal, tawazun dan memegang teguh prinsip ukhuwah Islamiyah, secara sistematis. Insya Allah, jika memungkinkan, kita akan menyiapkan tiap provinsi, lima puluh ribu da’i,” terang KH Ma’ruf dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Majelis Ulama Indonesia ke-I Masa Khidmat 2015-2020, di Ancol, Jakarta, Selasa (10/11) malam.
KH Ma’ruf menyatakan, sebagai forum tertinggi kedua, Rakernas MUI sangat penting sebagai arena konsolidasi untuk merumuskan program-program MUI ke depan.
“Alhamdulillah, saat ini, MUI mendapatkan kepercayaan Umat Islam dalam banyak hal. Bahkan terkadang MUI juga dituntut lebih, di luar kewenangannya,” tambah KH Ma’ruf dalam Raker yang mengambil tema: “Konsolidasi Organisasi untuk Meningkatkan Peran MUI dalam Melayani dan Melindungi Masyarakat” tersebut.
KH Ma’ruf melihat, ulama adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Rais Aam PBNU ini mengajak para ulama untuk kembali membangkitkan semangat jihad. “Jika dulu, jihadnya adalah memerdekakan dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah, kini, Jihad lebih bermakna melindungi dan memperbaiki umat. Para ulama adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” imbuh KH Ma’ruf.
KH Ma’ruf masih ingat, bagaimana MUI pada tahun 1980-an dan 1990-an, mengusulkan sistem Ekonomi Syariah di Indonesia yang saat itu dipandang sebelah mata.
“Kini, pelan tapi pasti, Ekonomi Syariah menjadi ekonomi alternatif. Ini adalah salah satu upaya MUI yang bisa diterima dan bahkan diakui oleh Negara,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Kiai Ma’ruf, ada Gerakan Sadar Konsumsi Halal, RUU Produk Halal, UU Surat Berharga Syariah Negara, UU Syariah, Lembaga mikro syariah, bahkan juga UU Pornografi dan porno aksi dan lain sebagainya. Semua itu menurut mantan Ketua Komisi Fatwa MUI ini tidak terlepas dari kontribusi MUI untuk Indonesia.
Rakernas MUI yang dilaksanakan pada 10-12 November 2015 ini diikuti lebih dari 250 anggota MUI di seluruh Nusantara tersebut. Dalam kesempatan pembukaan Rakernas itu, MUI melakukan MoU dengan Indosat dan LKBN Antara. MoU ditandatangai oleh Ketum MUI KH Ma’ruf Amin dari pihak MUI, Direktur Utama LBN Antara Saiful Hadi, serta Direktur Indosat Aleksander Rusly. MUI berharap, ke depan Majalah Ulama dan TV MUI bisa eksis dan mewarnai dunia publikasi Indonesia. Red: Mukaf Niam
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua