Nasional

KH Hasyim Muzadi Wafat, Gus Mus: Semoga Husnul Khatimah

NU Online  ·  Kamis, 16 Maret 2017 | 01:53 WIB

Jakarta, NU Online
Kesedihan yang mendalam atas meninggalnya Ketua Umum PBNU 1999-2009 KH Ahmad Hasyim Muzadi, Kamis (16/3) datang dari berbagai kalangan. KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus mengungkapkan duka citanya. 

“Innalillahi wainna ilahi rajiun. Kita kehilangan lagi seorang tokoh, mantan Ketum PBNU, KH Hasyim Muzadi. Semoga husnul khatimah,” tulis Gus Mus dalam akun twitter pribadinya sesaat setelah Kiai Hasyim meninggal

KH Hasyim Muzadi meninggal dunia, Kamis (16/3) sekitar pukul 06.15 WIB di kediamannya di Pesantren Al-Hikam Malang, Jawa Timur. Kebenaran kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh menantu Kiai Hasyim, Arif Zamhari. 

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kullu nafsin dzaiqotul maut. Lahu ma akhodz wa lahu ma a'tho. Telah meninggal dunia KH Ahmad Hasyim Muzadi, ghafarallahu lahu, pada pagi ini, Kamis, 16 maret 2017 pada pukul 06.15 WIB,” ujar Arif Zamhari melalui keterangan tertulisnya kepada NU Online.

Arif menjelaskan, jenazah akan diberangkatkan ke Pesantren Al-Hikam Depok dari Malang bakda dzuhur hari ini, dan akan dishalatkan di masjid Al-Hikam setibanya di pesantren. Kiai Hasyim akan dimakamkan di Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat.

“Hal-hal yang berkenaan dengan hak-hak dan kewajiban beliau, diharap menghubungi keluarga,” kata Arif.

Kondisi salah seorang Wantimpres ini memang naik-turun. Usai diperbolehkan pulang setelah mengalami krisis di RS Lavalette Malang, kondisi Kiai Hasyim kembali mengalami penurunan tiga hari yang lalu.

Kiai Hasyim sempat dirawat tiga hari di ruang ICU RS Lavalette Malang. Setelah diidentifikasi kesehatannya membaik, tim dokter merekomendasikan Kiai Hasyim untuk dipindah di ruang pemulihan. Namun Kiai Hasyim memilih untuk menjalani pemulihan di rumah.

Rabu (15/3) kemarin, Kiai Hasyim sempat dijenguk oleh Presiden Jokowi yang menawarkan Tim Dokter Kepresidenan untuk merawat Kiai Hasyim selama masa pemulihan.

Sekitar tiga hari juga menjalani pemulihan di rumah, pendiri International Conference of Islamic Scholars (ICIS) ini akhirnya menghembuskan napas terkahirnya hari ini.

Masyarakat merasa kehilangan atas kepergian kiai yang dikenal punya perhatian luas terhadap persoalan kebangsaan dan moderasi Islam hingga ke tingkat dunia ini. 

Selamat jalan kiai...

(Fathoni)