Jakarta, NU Online
Prof KH Ali Yafie, Rais āAam PBNU tahun 1991-1992 dikabarkan sedang dirawat di rumah sakit RS Premier Bintaro. Kondidi Pejabat Rais āAam zaman Gus Dur menjabat Ketua Umum PBNU ini dikabarkan menurun sejak dua hari lalu, sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ketua PBNU, Robikin Emhas meminta warga NU agar turut mendoakan atas kesembuhan beliau. āMari kita berdoa untuk kesembuhan beliau, serta mendoakan agar keluarganya diberikan kesabaran atas cobaan kesehatan beliau,ā ujarnya pada NU Online, Jumat (16/11).
Akun resmi twitter PBNU juga menginformasikan kabar tersebut. āSaat ini Prof KH Ali Yafie, pejabat Rais Am PBNU 1991-1992, ketum MUI 1990-2000, saat ini sedang dirawat di UGD RS Premier Bintaro. Mari bersama-sama panjatkan doa untuk beliau. Alfatihah,ā tulisnya.
Ā
KH Ali Yafie merupakan seorang kiaiĀ yang memiliki kebiasaan untuk tidak makan sampai kenyang. Beliau akan berhenti makan jika dirasa sudah cukup.Ā
Selai itu, untuk menjaga ingatan, ia tidak pernah berhenti membaca kitab kuning dan berbagai jenis buku mulai dari fikih, sastra, politik, sosial, sampai cerita silat. Kebiasaan itu dilakukan karena ia mengikuti perintah Al-Qurāan untuk membaca. Perintah untuk membaca, di dalam Islam, turun lebih dulu jauh sebelum perintah shalat.Ā
āBuat saya itu, kewajiban mutlak. Jadi Saya tidak pernah tidak membaca dalam satu hari,ā kata beliau dalam sebuah kesempatan wawancara. (Ahmad Rozali)