Ketum PBNU: NU Harus Berperan Aktif dalam Pembangunan Desa
NU Online · Senin, 9 Maret 2015 | 07:01 WIB
Sleman, NU Online
NU tidak boleh jadi penonton. NU tidak boleh hanya bertepuk tangan ketika pemain berhasil. NU itu harus jadi pemain, penentu bersama komponen lain untuk ikut andil dalam pembangunan desa, karena basis NU ada di desa.<>
Demikian disampaikan oleh Ketum PBNU, Prof Dr KH Said Aqil Siroj dalam acara Halaqah Pembangunan Desa yang diselenggarakan di Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Yogyakarta, Ahad (8/3).
“Dengan adanya UU Desa, NU harus ikut berperan aktif, jadi pendamping, minimal ikut mewarnai arah pembangunan desa,” ujarnya.
Kang Said menambahkan, para kiai harus bersama-sama pemerintah desa berperan dalam pembangunan masyarakat pedesaan, secara sosial dan spiritual.
Menurut kiai asal Cirebon ini, desa merupakan pondasi dalam berbangsa dan bernegara. Kalau desa makmur, dia tidak akan punya pemikiran pisah dengan NKRI. Makanya masyarakat desa harus sejahtera. Kalau udah sejahtera, pasti keamanan akan terwujud.
“Mari kita bangun desa kita agar desa menjadi desa yang ideal. Setiap desa ada poliklinik, ada puskesmas dan sebagainya. Kita bangun desa yang baldatun thoyyibatun. Kita harus memikirkan bagaimana membuat masyarakat desa tenteram dan sejahtera,” tandasnya. (Nur Rokhim/Fathoni)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua