Mataram, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj secara resmi melepas pawai ta'aruf Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2017 di depan Masjid Islamic Center Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/11).
Hadir mendampingi Kiai Said sejumlah Ketua PBNU, Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faisal Zaini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) H Imam Nahrowi, Wali Kota Mataram, dan sejumlah tokoh lain. Lebih dari sepuluh ribu Nahdliyin ikut tumpah ruah pada pawai ta'aruf ini.
Sebelum pawai, Kiai Said mengatakan bahwa siang hari iji kita semua siap untuk pawai, mengarak pawai bendera raksasa berukuran 60 X 40 meter. "Sudah rekor muri ini paling besar, " katanya.
Menurut Kiai Said, 20 tahun yang lalu tepatnya 1997, saat NU mengadakan Munas-Konbes NU di Pesantren Qomarul Huda di Nusa Tenggara Barat, NU dianggap kaum pinggiran oleh pemerintah. Bukti dari itu ialah tidak dihiraukan agenda NU terbesar kedua setelah Muktamar ini hanya dihadiri oleh Gubernur.
"Tapi alhamdulillah walaupun tidak dihadiri secara resmi oleh pemerintah pusat namun menghasilkan keputusan yang penting," tegasnya.
Ia pun mengimbau kepada nahdliyin untuk mensukseskan Munas-Konbes NU 2017 ini. "Insya Allah hasil Bahtsul Masail tema-tema yang akan dibahas kita persembahkan untuk pemerintah," katanya.
Sebelum menutup sambutannya, ia menegaskan bahwa NU di bawah bimbingan para masyayikh, para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah dipersembahkan untuk keutuhan bangsa Indonesia.
"Dengan semangat Islam Nusantara kita pertahankan NKRI, Pancasila, UUD dan Bhineka Tunggal Ika, " tegas pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini. (Husni Sahal/Mahbib)