Nasional FILM SANG KIAI

Ketum ISNU Nonton Bareng Kader PMII se-Jatim

NU Online  ·  Jumat, 31 Mei 2013 | 08:17 WIB

Surabaya, NU Online 
Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur menggelar nonton bareng film 'Sang Kiai' bersama Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa, Jumat (31/5), pukul 14.00 WIB, di Surabaya Town Square.<>

Seluruh kader PMII dan organisasi kepemudaan se Jatim turut diundang untuk nonton bareng. Ali Masykur Musa yang juga mantan ketua umum PB PMII telah menyediakan 200 lebih tiket gratis.

Film ‘Sang Kiai’ mengisahkan perjalanan hidup dan perjuangan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, terutama sekali dalam mewujudkan dan menegakkan NKRI.

Bahkan, Ketua Umum PKC PMII Jatim, Fairouz Huda, Kamis malam (30/5) mengatakan, seluruh kader PMII wajib menonton film ‘Sang Kiai’ tersebut.

“Dari film ini kita akan mendapat referensi inspiratif dari perjuangan beliau. Film ini sarat dengan makna dan bisa membangkitkan rasa nasionalisme,” ujarnya.

Fairouz menegaskan, NKRI berhasil dibangun dari spirit keislaman. Ia mencontohkan resolusi jihad yang didengungkan Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari yang mampu membangkitkan spirit perjuangan bagi para pejuang tanah air dalam meraih kemerdekakan Indonesia.

Mbah Hasyim merupakan tokoh kunci dibalik peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya, yang diawali dengan lahirnya resolusi jihad tersebut.

“Selain itu, (film ini) juga bisa meneguhkan keimanan kita sebagai hamba Allah yang cinta tanah air,” tegasnya, seraya menyitir sebuah sabda Nabi SAW, bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman (hubb al wathan min al iman).

“Jadi, film ini bukan saja menyuguhkan fakta sejarah penting terutama bagi generasi muda, tapi juga bisa memetik nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah itu,” tandas pria kelahiran Sumenep ini.

“Berbanggalah kita sebagai bagian dari anak muda NU, yang masih konsisten untuk meneruskan amanah perjuangan Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia,” sambungnya mengakhiri.

 

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Hady JM