Ketum IPNU: Tugas Kami Menyiapkan Kayu
NU Online Ā· Senin, 24 Februari 2014 | 22:00 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Khaerul Anam Hs mengatakan, tugas organisasi yang sekarang dipimpinnya adalah menyiapkan kayu pilihan, sementara NU bertugas membentuknya.
<>
āTinggal mau dijadikan apa kayu-kayu itu, itu tugas NU. NU mau menjadikannya apa, terserah,ā katanya pada sambutan peringatan Hari Lahir (harlah) ke-60 IPNU di aula Perpustakaan Nasional, Jakarta (24/2).
Kayu-kayu itu, ketua umum kelahiran Sulawesi Selatan itu mengibaratkan, bisa dijadikan kursi, lemari atau yang lainnya.
Pernyataan Khaerul Anam diamini oleh salah seorang mantan Ketua Umum IPNU KH Asnawi Latif yang disampaikan kepada NU Online selepas acara. āBetul itu apa yang dikatakan ketua umum tadi, IPNU kayu, bahan bakar,ā katanya.
Menurut dia, dengan pengibaratan itu, IPNU berarti adalah organisasi pengkaderan untuk mempersiapkan kepemimpinan NU. Supaya pemimpin NU itu ke depan tidak karbitan, āTahu-tahu sudah ada menclok aja di PBNU, tanpa ada kaderisasi di IPNU,ā katanya.
Ia menambahkan, bukan tidak boleh orang masuk NU, tapi jangan langsung jadi pemimpin di Pengurus Besar. Sebab, kata dia, hal itu bisa mematikan kaderisasi. āItu preseden buruk. Apa gunanya kaderisasi? Akhirnya kader-kader terbaik lari kemana-mana,ā tegasnya.
Harlah bertema ā60 Tahun Berkhidmah untuk Indonesiaā tersebut mendaulat Wamenhan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj untuk menyampaikan pidato. Selain itu, PP IPNU juga memberikan plakat penghargaan atas jasa mantan-mantan Ketua Umum IPNU. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua