Ketua Umum PBNU: Jangan Biarkan Mereka Kuasai Masjid!
NU Online · Ahad, 10 Juni 2012 | 02:35 WIB
Karawang, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengingatkan, tafaqquh fid din (pendalaman pengetahuan agama) harus diimbangi dengan penguatan sistem dan manajemen organisasi yang baik. Salah satunya dengan menguasai dan mengelola sarana dakwah berupa masjid.<>
“Jangan biarkan mereka yang baru belajar agama dua minggu langsung menguasai masjid. Kita yang harus kuasai. Kita berdosa jika membiarkan orang-orang yang kurang memahami Islam menyebarkan ajaran-ajaran yang salah melalui masjid,” kata Ketua Umum dalam satu acara pengkaderan nasional NU di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (9/6).
Menurut Kang Said, panggilan akrab KH Said Aqil Siroj, pengambilalihan masjid tidak hanya terkait dengan persoalan penyebaran ajaran Islam yang salah, tetapi juga dalam hal penyelenggaraan ibadah yang lebih sempurna.
“Masa ada orang yang tidak bener membaca al-Qur’an kita biarkan menjadi khotib dan imam shalat berjamaah?” serunya.
Di hadapan para kader NU dari berbagai daerah di Indonesia, Kang Said mengingatkan agar masjid kembali difungsikan sebagai pusat dakwah NU. Ditambahkan, selama ini NU terlalu khusnudzon (berbaik sangka) terhadap kelompok lain ikut meramaikan masjid. Namun saat ini para kader tidak bisa tinggal diam dengan kondisi masjid yang dikuasai oleh orang yang tidak tepat.
“Merebut masjid itu tanggungjawab kita. Dosa itu tidak hanya karena membiarkan maksiat, tetapi juga membiarkan masjid direbut rang-orang yang kurang mendalam pengetahuan agamanya,” kata Kang Said.
Penulis: A. Khoirul Anam
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua