Nasional

Ketua Umum ISNU Luncurkan Delapan Buku

NU Online  ·  Kamis, 16 Oktober 2014 | 07:00 WIB

Jakarta, NU Online
Peluncuran buku kini sedang menjadi trend di lingkungan NU, ditengah hiruk pikuk perbincangan publik menjelang pembentukan pemerintahan baru. Kali ini, Ketua Umum Ikatan Sarjana NU (ISNU) Ali Masykur Musa meluncurkan delapan buku sekaligus di gedung PKB, Kamis (16/10). 
<>
Sebelumnya, dalam waktu yang tak terlalu lama mantan Katib Aam PBNU Nasaruddin Umar, Wakil Ketua Umum PBNU As’ad Said Ali dan Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid juga telah meluncurkan buah pikirannya.

Delapan buku Ali Masykur yang diluncurkan tersebut adalah Konsistensi di Tengah, Mengukir Demokrasi, Audit Minerba, Audit Kehutanan, Uang Negara = Uang Rakyat, Membumikan Islam Nusantara dan Teropong Keuangan Negara.

“Pusaka abadi kita bukan kekayaan, tapi adalah karya tulis dan ini menjadi bagian dari legacy saya. Bahwa anak-anak saya akan mengenang, bapaknya pernah menulis. Sekarang sudah 18 buku,” katanya. 

Selain itu, kata Ali Masykur yang baru saja menyelesaikan jabatannya sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), buku ini merupakan pertanggungjawaban sebagai pimpinan BPK. “Semoga bisa menjadi pegangan bagi para auditor, khususnya audit lingkungan, dimana sejak 2013, saya dipercaya ketua audit lingkungan sedunia.”

Buku Konsisten di Jalan Tengah berbicara tentang testimoni dari para koleganya dan mereka pada berkesimpulan. “Ada teman dan sahabat yang memotret saya. Kesimpulannya, saya dianggap orang jalan tengah,” ujarnya.

Sementara itu buku Mengukir Demokrasi ditulis dan dirumuskan ketika menjadi anggota konvensi partai Demokrat. “Kalau bicara arah pembangunan, disini dummynya.”

Mantan Ketua Umum PB PMII ini menyatakan, ia berencana membuat buku seri audit lingkungan. Pertama yang sudah jadi adalah buku Audit Minerba, yang membahas berbagai persoalan di sektor mineral dan batubara yang eksploitasinya tidak terkontrol. Buku Audit Kehutanan bercerita tentang deforestasi, kebakaran hutan dan persoalan terkait dan bagaimana strategi mengeremnya. Seri audit lingkungan yang belum selesai berkait dengan audit Tata Ruang dan Audit Pangan dan Audit Energi. 

Buku Teropong Keuangan Negara: Peta Jalan dan Cetak Biru BPK RI berbicara tentang negara, pertama etika keuangan negara dan bagaimana peran BPK dalam melakukan audit keuangan negara. Salah satu kemajuan yang dicapai saat ini adalah, pemeriksaan bisa dilakukan di tengah periode tahun anggaran, tidak hanya di akhir sebagaimana sebelumnya. Menurutnya, kalau diperiksa diakhir tahun anggaran, gampang disulap, sementara kalau di tengah, susah.

Buku Uang Negara = Uang Rakyat membahas tentang penerimaan negara dari sektor Sumber Daya Alam (SDA) dan bagaimana regulasi-regulasi yang mengaturnya.
“Terakhir, sebagai orang NU, saya menulis bagaimana menangkal ISIS. Jadi kita membumikan Islam Nusantara, islam NU, Islam yang toleran,” tandasnya.

Sebelumnya mantan Katib Aam PBNU yang saat ini menjadi Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar meluncurkan lima buku pada (19/8/2014) yang berjudul "Ketika Fikih Membela Perempuan", "Menuai Fadhilah Dunia, Menuai Berkah Akhirat", "Mendekati Tuhan dengan Kualitas Feminim", "Deradikalisasi Pemahaman Al Quran dan Hadits" serta "Tasawuf Modern".

Lalu Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) As’ad Said Ali meluncurkan buku keempatnya yang berjudul “Al Qaeda: Tinjuan Sosial-Politik, Ideologi dan Sepak Terjangnya” pada Jumat (26/9). 

Yang paling akhir, sebelum Ali Masykur Musa adalah peluncuran buku Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid berjudul "Keuangan Inklusif: Membongkar Hegemoni Keuangan" pada Jumat (10/10). (mukafi niam)