Ketua PBNU Jelaskan Cara Wujudkan Doa ke Dalam Program NU
NU Online · Sabtu, 26 Desember 2015 | 07:02 WIB
Jepara, NU Online
Menurut Ketua PBNU, H Marsudi Syuhud, dalam membuat program kerja, pengurus NU tidak perlu muluk-muluk. Sesuai dengan doa yang sering dipanjatkan saja, itu sudah cukup.<>
“Pertama salamatan fiddin. Selamat agamanya,” jelasnya saat menyampaikan sambutan Pelantikan PCNU Jepara di Gedung NU Jepara, Selasa (22/12) lalu.
Menyelamatkan agama, jelasnya, tidak lain menjaga ajaran Aswaja agar tetap lestari. Kedua, agar ‘afiyatan fil jasad. NU dituntut untuk mempunyai rumah sakit. Minimal klinik di setiap kecamatan. Berikutnya ziyadatan fil ilmi. “Misalnya, Pimpinan Ranting mempunyai MI, MWC mempunyai MTs, dan PC mempunyai MA,” jelas Marsudi.
Kepada ratusan hadirin, Sekjen PBNU 2010-2015 ini juga menegaskan hingga tahun 2015, NU sudah mempunyai 24 UNU yang tersebar di berbagai wilayah. “Barakatan firrizqi, kita harus menciptakan lapangan kerja. Meneruskan semangat Nahdlatut Tujar yang sudah dirintis ulama terdahulu,” harapnya.
Terakhir maghfiratan qablal maut. Tradisi-tradisi NU merupakan ikhtiar agar diampuni sebelum ajal tiba. Marsudi juga menambahkan, program-program yang dijalankan itu mesti terkait dengan visi PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU, dan PRNU.
Selain itu, tambahnya, pengurus baru dengan lama perlu mengambil kebaikan-kebaikan program dulu yang sudah ada. “Sehingga sanadnya nyambung,” tandas Marsudi. (Syaiful Mustaqim/Fathoni)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua