Nasional

Ketua MPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi dan Elaborasi Antarkelompok Warga

Rab, 12 Agustus 2020 | 16:45 WIB

Ketua MPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi dan Elaborasi Antarkelompok Warga

Kader Kopri PMII Ciputat didampingi Rektor UIN Jakarta Prof Amany Lubis berbincang dengan Ketua MPR di Senayan. (Foto: Dok. Kopri PMII Ciputat)

Jakarta, NU Online
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, penting sekali antarkelompok warga saling berkolaborasi dan elaborasi. Sebab, Indonesia butuh pemikiran yang tidak melulu dari orang yang merasa pintar. Akan tetapi, juga dari orang yang mau bekerja sama sebagai tim dalam upaya memakmurkan bangsa.


"Membutuhkan suatu pemahaman, berkolaborasi, dan elaborasi bersama anak bangsa untuk mengamankan dan mengarahkan kita semua menjadi lebih baik," ujar Ketua MPR saat menerima kunjungan mahasiswa UIN Jakarta dan sejumlah kampus lainnya, Rabu (12/8).


Adanya 60 juta lebih pemuda Indonesia, kata dia, merupakan bonus demografi yang akan memberikan nilai tambah. "Jika kita salah me-manage pemuda dan kaum milenial maka akan mendapatkan tekanan dari depan, yaitu ancaman ideologi kanan, ekstremisme, radikalisme, dan pengaruh ideologi kiri," tandasnya. 




Kemudian, lanjut dia, ada yang lebih menyeramkan tanpa kita sadari, yaitu ancaman narkoba. “Banyak jenis narkoba yang dikemas sedemikian rupa, sehingga sejak SD pun sudah dipaksa mengkonsumsinya," tutur Bambang. 


Menurut Ketua MPR, tantangan kita semua sebagai calon pemimpin Indonesia yang akan memimpin 200 juta penduduk dan mengamankan 75 ribu pulau di Nusantara ini cukup berat. 


Bambang berpesan, dari empat pilar yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945, yang terpenting bagi kita semua adalah menjaga keberagaman.


Berbenah diri
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Hj Amany Burhanuddin Lubis dalam kesempatan tersebut mengatakan, pemuda dan mahasiswa Indonesia harus berbenah diri dalam masa yang tidak terlalu panjang ini.


“Mereka harus berpikir untuk menjadi manusia yang bermanfaat, berpikiran positif, dan selalu berproyeksi kedepan dengan optimisme,” ujar Rektor Amany.


Lebih lanjut, Prof Amany mengatakan, pentingnya sosialisasi Empat Pilar yang sudah menjadi program unggulan MPR-RI. Empat pilar kebangsaan Republik Indonesia ini sangat penting untuk diresapi.


“Selain itu, juga diamalkan serta diwujudkan di dunia nyata. Karena berisikan arahan cita-cita bansa Indonesia serta pendidikan berkarakter yang berada di empat pilar," tandasnya.


Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PC PMII Ciputat Wulan Sari Aliyatus Sholikhah dalam sambutannya mengatakan, pemuda harus menguatkan tekad untuk saling berkolaborasi antarcivitas akademik, pemerintah, dan aktivis. 


"Pemuda harus menguatkan tekad untuk saling berkolaborasi, karna era sekarang ini bukan lagi era kompetisi tapi berkolaborasi dan elaborasi adalah cara yang sangat penting untuk kemajuan," tutur Wulan.


Adapun Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah (DEMA FDI) UIN Jakarta, Zulhilmi Amirullah, mengatakan bahwa sosialisasi Empat Pilar ini bisa mendapatkan tujuan yang jelas, yakni pemuda bisa menggerakkan Indonesia untuk bersatu dan maju bersama.


Diskusi bertema ‘Penerapan Empat Pilar dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara serta Peran Mahasiswa dalam Menggerakkannya’ dimoderatori Wakil Ketua DEMA FDI Vani Yulia Rosa. 


Webinar ini dihadiri para kader PC PMII Ciputat, Universitas Pamulang, Universitas Al-Karimiyah, Universitas Presiden, UIN Raden Fatah Palembang, dan pemuda-pemudi Madura. 


Kontributor: Ummy Mayadah
Editor: Musthofa Asrori