Jakarta, NU Online
Keterampilan khusus merupakan modal kompetensi remaja. Dalam persaingan bebas terutama era Asean Community di tahun 2014 kelak, pelajar dituntut tidak hanya bersaing dengan anak sesama bangsanya, tetapi juga anak dari lain bangsa.
<>
Perihal ini dikatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) Farida Farichah saat ditemui NU Online usai menyaksikan tayangan perdana film ‘Sang Kiai’ di Cinema XXI, Epicentrum, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/5) sore.
“Kunci dari keterampilan ialah belajar dengan tekun. Semakin terampil, persiapan mereka semakin matang dalam persaingan hidup ke depan,” kata Farida Farichah yang berkemeja putih dan mengenakan rok panjang hijau.
Di keramaian massa, Farida mengatakan, keterampilan, kecerdasan, dan kemampuan mereka selain menjadi modal persaingan, dapat digunakan untuk memberikan sumbangsih konkret bagi masyarakat sekitarnya.
Momentum 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) yang diilhami gerakan pendidikan dan kebudayaan harus menjadi sebuah lonceng panggilan bagi remaja untuk meningkatkan kemampuan diri sejak dini, kata Farida Farichah.
Karenanya, remaja Indonesia perlu mengambil inti dari peringatan HARKITNAS 2013 ini. Mereka cukup menghidupi kegiatan pendidikan sebagai sarana peningkatan kemampuan diri, dan menggerakkan aktivitas budaya gotong royong dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui kemampuan-kemampuan yang mereka miliki, pungkas Farida.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
Terkini
Lihat Semua