Kerusakan Akhlak Pendukung Capres Memprihatinkan
NU Online · Selasa, 27 Mei 2014 | 02:10 WIB
Jakarta, NU Online
Menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014 yang akan diikuti pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, ulah para pendukung masing-masing calon menunjukkan perilaku yang kadang membuat sebagian orang resah.
<>
Seperti yang disampaikan Nasrulloh Afandi, kader NU di Maroko yang juga kandidat Doktor Maqasid Syariah di Universitas Al-Qurawiyin, Maroko. Ia mengaku prihatin dengan moralitas para simpatisan capres-cawapres.
“Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun! Berawal dari Jokowi dan Prabowo akan bertarung di Pilpres. Bangsa Indonesia sedang dilanda musibah besar, yaitu merajalelanya kerusakan akhlak: sedang marak saling Hujat, saling hina, saling caci maki, bahkan fitnah ditebar di sana-sini, tanpa ragu dan tanpa malu dilakukan di muka umum, hanya karena mendukung Prabowo atau mendukung Jokowi,” katanya melalui rilisnya, Senin (26/5).
Meskipun, lanjut pria yang akrab disapa Kang Nasrul ini, entah Prabowo atau Jokowi, kalau terpilih menjadi Presiden, belum tentu peduli, apalagi balas budi kepada mereka yang sekarang ini sedang membabi buta saling caci-maki, saling hujat, saling fitnah dengan sesama saudara sebangsa dan setanah air sendiri.
“Menyedihkannya lagi, musibah besar kerusakan akhlak itu seolah-olah tidak ada beban, dianggap hal biasa, bahkan 'harus' dilakukan, dan sama sekali tidak ada kesan dianggap bencana atau perbuatan dosa,” imbuh Kang Nasrul.
Menurutnya, ada tiga hal yang akut menjangkiti musim kampanye politis di Indonesia, yakni ghibah (menggunjing), namimah (manuver adu domba), dan fitnah. "Hal ini harus menjadi perhatian serius para pemuka agama dan ulama,” tandas anggota pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyyah Kedungwungu, Krangkeng, Indramayu, Jawa barat ini. (Red: Mahbib Khoiron)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua