Nasional

Kerjasama Program antara LKNU dan Sesric Berakhir

NU Online  ·  Selasa, 30 September 2014 | 10:00 WIB

Jakarta, NU Online
Program hasil kerjasama antara Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) dan Sesric (Statistical, Economic and Social Research and Training Center for Islamic Countries) yang berpusat di Turki terkait dengan perilaku gaya hidup sehat yang berlangsung selama setahun, sesuai dengan kontrak, berakhir pada September 2014.
<>
Sebagai upaya sosialisasi gaya hidup sehat ini, mereka menyasar sejumlah pesantren yang menjadi percontohan. Di Jawa Timur sasaran program meliputi pesantren Blitar, Tulungagung, dan Kediri. Di Jabar mencakup Cilacap, Depok dan Tasikmalaya sementara wilayah Jateng dipusatkan di Pati. 

Meskipun program tersebut secara formal telah berakhir, LKNU berharap materi yang telah diberikan dapat terus disosialisasikan dan diterapkan di lingkungan pesantren. 

“Para tokoh agama dapat meneruskan pesan kesehatan dan perilaku hidup sehat dalam ceramah keagamaannya dan mengajak para orang tua menjadi contoh perilaku hidup sehat di lingkungan keluarganya.” kata Anggia Ermarini, sekretaris LKNU di Jakarta, Selasa (30/9). 
Ia juga berharap agar pendidikan tentang perilaku hidup bersih dan sehat bagi remaja di lingkungan pesantren, sekolah umum, karang taruna, remaja masjid, dan lain sebagainya. Materi-materi tersebut bisa dimasukkan dalam berbagai kajian, tidak harus secara formal dibuatkan mata pelajaran tersendiri.

Yang menjadi keprihatinanya adalah pentingnya edukasi publik akan potensi bahaya akibat kebiasaan merokok tetapi dilanjutkan dengan metode yang tepat sasaran. “Penting untuk diadakan pengaturan area merokok dalam upaya menghargai kesehatan, baik diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.

Kegiatan “blusukan” ke berbagai pesantren dan bertemu secara langsung dengan para stake holdernya merupakan wujud dari upaya LKNU untuk menjadikan kehidupan pesantren lebih berkualitas. 

“Kita berharap program pemberdayaan pesantren terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mendorong mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih berkualitas,” tandasnya. (mukafi niam)