Nasional HARLAH Ke-64 FATAYAT NU

Kepada Fatayat NU, PBNU Titip Aqidah Anak-Anak

NU Online  ·  Kamis, 24 April 2014 | 23:01 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengingatkan kader Fatayat NU dalam memegang peran keagamaan khususnya di kalangan anak-anak. Identitas ke-NUan seseorang, demikian kata Kang Said, justru terbentuk di masa anak-anak. Di sinilah Fayatat NU mengambil peran keagamaan itu.
<>
“Di samping memainkan peran sosial, ekonomi, budaya, dan politik, Fatayat NU tidak boleh lengah pada peran keagamaan. Salah satunya, mengenalkan NU sejak dini kepada anak-anak,” kata Kang Said di hadapan seratus kader Fayatat NU dalam peringatan harlah ke-64 Fayatat NU di gedung PBNU jalan Kramat Raya nomor 164, Jakarta Pusat, Kamis (24/4) siang.

Kalau Fatayat NU dalam konteks pendidikan agama anak-anak, tidak mengambil peran, maka kendali itu akan dipegang oleh orang bukan NU. Mereka, jelas Kang Said, akan menggarap ranah agama.

“Padahal mereka hanya memamerkan gamis dan jenggot. Mereka tidak memiliki metodologi dalam memahami Al-Quran, Hadis, hukum syariat. Mereka hanya ustadz karbitan. Modal pendidikan kilat agama bahkan hanya belajar dari terjemahan, mereka sudah percaya diri untuk mengajarkan agama,” imbuh Kang Said.

Apakah Fatayat NU akan menyerahkan garapan pendidikan agama anak-anak kepada mereka? tekan Kang Said.

Ia juga menyebutkan, siapa mengikut NU maka keislamannya dijamin benar. “Karena, NU mengikuti ulama madzhab yang menggunakan metodologi ilmiah dan teruji dalam memahami sumber agama. Ulama kita memakai asbabun nuzul, asbabul wurud, ushul fiqh, ulumul quran, ulumul hadits, dan sejumlah perangkat lainnya.”

“Karena itu, kendati banyak orang mencela amaliyah kita, Fatayat NU tidak boleh goyah. Kita mesti yakin berada di jalan yang benar,” tandas Kang Said di muka seratus kader Fatayat NU yang datang dari Jakarta dan sekitarnya. (Alhafiz K)