Nasional

Kemnaker Siapkan Perlindungan bagi Youtuber

NU Online  ·  Ahad, 29 April 2018 | 07:40 WIB

Jakarta, NU Online
Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan bagi pekerjanya, khususnya generasi millenial. Generasi millenial akan menghadapi jenis pekerjaan baru, bahkan ada pekerjaan yang belum diketahui jenisnya.

Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri saat menghadiri Peringatan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diselenggarakan oleh Sindikasi bekerjasama dengan Organisasi Pekerja Internasional (ILO) pada Sabtu (28/4) di Kawasan Kota Tua Jakarta.

Ditegaskan Hanif, berdasarkan hasil salah satu lembaga survei, sekitar 65% pekerjaan di masa depan belum diketahui jenisnya. "Ada istilah bekerja tapi tidak punya pekerjaan, seseorang melakukan pekerjaan, tapi jabatan pekerjaannya tidak ada, misalnya youtuber," ujar Menaker.

Pekerjaan semacam youtuber merupakan konsep baru yang sulit dijelaskan kepada para generasi tua.

Menanggapi fenomena tersebut, Kemnaker terus berupaya menyusun skema perlindungan untuk pekerja generasi millenial. "Perlindungan terbaik untuk pekerja adalah perlindungan skill," tutur Menaker.

Salah satu upaya yang akan dilakukan Kemnaker adalah dengan self defence capacity. Yaitu memberikan kompetensi sehingga generasi muda dapat melindungi diri atas perubahan zaman yang terjadi begitu cepat.

Apalagi, lanjut Menaker, saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi. "Puncaknya pada tahun 2030, ini adalah potensi yang besar jika dikelola dengan baik," katanya.

Oleh karenanya, generasi muda harus mendapat perhatian yang serius. "Teknologi yang berubah cepat menuntut skill yang berubah dengan cepat juga," ucap Menaker.

Sementara itu, dalam kaitannya dengan K3, Direktur Jenderal ILO Guy Ryder menjelaskan bahwa masa depan dunia yang kita inginkan adalah bagi anak-anak dan kaum muda untuk memiliki kesempatan bekerja dan berkembang dengan aman dan sehat.

"Memiliki kesempatan untuk terlibat dalam pekerjaan yang tidak membahayakan dan mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka," kata Guy. (Red: Kendi Setiawan)