Nasional

Kemenag Buka Seleksi Nasional Siswa Baru untuk MAN Pilihan

Sen, 4 Januari 2021 | 11:04 WIB

Kemenag Buka Seleksi Nasional Siswa Baru untuk MAN Pilihan

Ilustrasi: MAN Insan Cendekia Lampung. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Walau baru masuk di awal semester genap, Kementerian Agama telah mulai membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) untuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) tahun pelajaran 2021/2022. Ada tiga pilihan, yaitu MAN Insan Cendekia, MAN Program Keagamaan, dan Madrasah Aliyah  Kejuruan Negeri atau MAKN. Pendaftaran Seleksi MAN pilihan ini dibuka mulai 11 Januari 2021.


Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kasiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar mengatakan bahwa seleksi akan dibuka sampai 10 Februari 2021. Pihaknya mulai melakukakan sosialisasi seleksi yang dibuka dalam dua jalur yakni tes dan prestasi atau non tes dengan kuota terbatas. 


“Pendaftaran jalur tes dibuka secara online dari 11 Januari-11 Februari 2021. Pendaftaran jalus prestasi juga dibuka secara online dari 11 Januari-6 Februari 2021,” katanya dalam rilis yang diterima NU Online, Senin (4/1).


Terkait dengan tiga pilihan madrasah tersebut, Umar merinci bahwa pertama MAN Insan Cendekia merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia.


MAN Insan Cendekia ini diharapkan dapat berfungsi sebagai Magnet School, yaitu menjadi model dan inspirasi bagi madrasah-madrasah lain di sekitarnya. Sampai saat ini terdapat 23 lokasi MAN Insan Cendekia di seluruh Indonesia, dengan total daya tampung siswa yang bisa diterima berjumlah 2.236 putra dan putri.


“Terbanyak MAN IC Serpong, menerima 140 siswa. Empat MAN IC menerima 120 siswa, yaitu: MAN IC Gorontalo, Jambi, OKI Sumsel, dan Paser Kaltim. Kebanyakan menerima 96 siswa, dan paling sedikit MAN IC Lampung Timur, hanya menerima 48 siswa,” sambungnya.


Kedua yakni MAN Program Keagamaan (MAN-PK) yang merupakan salah satu program peminatan unggulan nasional dalam bidang keagamaan berbasis asrama yang menjadi bagian dari MAN Reguler yang sudah ada.

 

MAN-PK adalah program revitalisasi Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) yang pernah diprakarsai Menteri Agama Munawir Sjadzali pada akhir tahun 1987 yang menekankan pada penguasaan Bahasa Arab dan Inggris.


“Saat ini ada 10 MAN-PK yang akan menerima 476 siswa. Rata-rata menerima 48 siswa, kecuali MAN 1 Surakarta menerima 68 siswa dan MAN 1 Yogyakarta menerima 24 siswa khusus putra. Untuk siswa baru MAN PK akan mendapat beasiswa sampai lulus, sehingga orang tua tidak lagi memikirkan biaya hidup di asrama,” jelas Umar.


Pada test MAN-PK, selain tes umum, akademik dan potensi akademik, setiap calon siswa juga harus mengikuti tes wawancara, baca kitab kuning, dan tes lisan bahasa Arab dan Inggris, dan hanya dapat memilih satu pilihan MAN-PK.


Sementara ketiga, Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam. Tahun 2017, Kementerian Agama membangun piloting MA Kejuruan Negeri di 2 (dua) lokasi, yaitu: Ende (NTT) dan Bolaang Mongondow (Sulut). Pada tahun ini MAKN Ende akan menerima 96 siswa dan MAKN Bolaang Mongondow 75 siswa. 


Pewarta: Muhammad Faizin

Editor: Fathoni Ahmad