Nasional

Kemandirian Organisasi Diawali dengan Penguatan Lembaga

NU Online  ·  Selasa, 5 Mei 2015 | 10:02 WIB

Jombang, NU Online
Zulfikar Dawam Ikhwanto menggarisbawahi amanat yang disampaikan Nusron Wahid pada pelantikan PC GP Ansor Jombang, Ahad (3/4) lalu. Saat itu Nusron sebagai Ketua Umum PP GP Ansor mengingatkan agar Ansor tidak mengandalkan bantuan sosial dari seorang bupati atau pihak lain.<>

Dalam amanatnya, Nusron memberikan alasan bahwa bantuan bisa merusak kemandirian. "SDM kita ini sangat besar. Tapi selama ini yang terjadi pengurus tidak concern ngurusi organisasi dan jama’ah malah menjadi urusan," ujarnya ketika itu.

Terkait amanat tersebut, Zulfikar Dawam Ikhwanto selaku Ketua PC GP Ansor Jombang menegaskan bahwa apa yang disampaikan Nurson perlu disikapi secara arif. "Saya pikir, kader Ansor harus berpikir positif atas himbauan ketua umum tersebut," katanya usai pelantikan di Gedung PSBR Jombang.

Namun untuk dapat menjadi organisasi yang mandiri, langkah strategis yang harus dilakukan adalah mengkonsolidir potensi kader dan juga kemudahan akses. "Langkah yang sangat memungkinkan dan menjadi prioritas kepengurusan kami adalah memperkuat kelembagaan," kata Gus Atok, sapaan akrabnya.

"Sebagai organisasi, maka hal yang tidak terhindarkan dan menjadi tolok ukur keberhasilan adalah dari sisi kuatnya kelembagaan," terangnya. Setelah seluruh potensi kelembagaan terkonsolidir, lanjutnya, maka langkah berikutnya adalah dengan memberikan akses yang baik.

Sehingga dengan adanya kelembagaan yang tertata dengan baik, maka akan diketahui para kader yang memiliki loyalitas tinggi kepada organisasi. Dan para kader potensial inilah yang nantinya akan terus menggerakkan kepengurusan di setiap tingkatan.

Dan saat potensi kader telah terpetakan dengan baik, maka langkah berikutnya adalah memberikan akses kepada mereka untuk bisa menyalurkan potensi yang dimiliki. "Inilah yang saya namakan dengan kemudahan akses," terangnya.

Terkait dengan bantuan sosial atau bansos, Gus Atok memiliki pandangan berbeda dengan Nusron. "Soal bansos harus disikapi dengan bijak, yang terpenting jangan sampai bansos menimbulkan ketergantungan yang berakibat pada matinya kreatifitas dan kekritisan kader Ansor," jelasnya.

Karena bagi Gus Atok, banyak hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat kelembagaan dan pemberdayaan kader serta jama’ah yang ada di berbagai kawasan. "Kendati demikian, seperti harapan saya di awal dan juga himbauan ketua umum, jangan mengandalkan bansos sebagai stimulus utama," pungkasnya. (Syaifullah/Fathoni)