Kedekatan KH Abdurrahman Nawi dan Habib Mundzir, Seperti Ayah dan Anak
NU Online · Senin, 18 November 2019 | 12:30 WIB
Ahmad Rifaldi dalam catatan di NU Online mengungkapkan cerita Ustadzah Diana Rahman, salah satu putri KH Abdurrahman Nawi yang kini menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al-Awwabin khusus putri Bedahan, Depok.
Jika ada masalah tentang kesulitan berdakwah atau beberapa kesulitan lainnya yang menimpa umat Muslim khususnya di Jakarta, Habib Mundzir datang untuk meminta nasihat dan solusi dari Abuya. Lebih dari itu, Habib Mundzir sendiri meminta izin kepada Abuya untuk diangkat sebagai anak. Lantas Abuya pun mengizinkan hal tersebut.
Habib Mundzir melihat bahwa Abuya merupakan ulama sepuh yang sangat disegani banyak orang sehingga Habib Mundzir merasa perlu belajar banyak kepada Abuya tentang berbagai hal, terutama yang menyangkut dalam dakwah di Jakarta.
Ketika Habib Mundzir lebih dulu wafat, Abuya KH Abdurrahman Nawi tetap menjalin hubungan dengan Majelis Rasulullah. Abuya terkadang masih suka didatangi oleh Habib Nabiel Al-Musawa yang merupakan saudara Habib Mundzir.
Dalam catatan Ahmad Rifaldi, Abuya berdakwah dengan pendekatan yang menyesuaikan karakter orang. Abuya dapat bergaul dengan para habaib, para kiai, dan juga tokoh bangsa.
Artinya seorang pendakwah bukan mengotak-kotakan golongan, namun justru menyatukan semuanya, baik untuk kalangan ulama dan umara agar tidak terpecah. Tetapi kedekatan itu tentu saja harus dilakukan dengan metode yang lembut, sopan, dan tegas dalam ketidaksesuaian.
Sementara Habib Mundzir berdakwah di antaranya melalui Majelis Rasulullah dan dikenal penganjur kedamaian. Majelis tersebut diadakan, tidak hanya di Jakarta, tapi di berbagai daerah. Jamaah yang hadir ke majelisnya tak hanya berasal dari kalangan rakyat biasa. Presiden pun pernah hadir di sana.
Kini kedua ulama tersebut telah wafat. Habib Mundzir lebih dulu wafat, yakni pada 15 September 2013. Sementara Abuya KH Abdurrahman Nawi wafat hari ini, Senin 18 November 2019. Semoga amal ibadah kedua ulama tersebut mendapat balasan sempurna di sisi Allah SWT.
Pewarta: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua