Sukoharjo, NU Online
Ribuan ibu-ibu Muslimat NU Kabupaten Sukoharjo hadiri pengajian rutin Ahad siang di Masjid An-Nur, Bangsan, Jetis, Sukoharjo. Ahad (15/4). Acara yang dimeriahkan alunan musik rebana Al-Makrifat asal Grogol Sukoharjo itu tak ketinggalan melantunkan syi’iran Gus Dur.<>
Wakil Bupati Sukoharjo, H Haryanto dalam sambutannya berpesan kepada jamaah untuk senantiasa melestarikan kebiasaan baik warga nahdliyin seperti dzikir, tahlil dan membaca sholawat. “Dengan memperbanyak dzikir, maka hati kita terasa damai,” kata Haryanto.
Dikatakan, tradisi warga nahdliyin juga sudah menular ke kegiatan pengajian An-Nisa (ibu-ibu PKK Sukoharjo) dan pengajian rutin Senin Pon yang diselenggarakan di rumah dinas bupati Sukoharjo, H Wardoyo Widjaya. “Selain pengajian rutin di rumah dinas bupati, pemerintah juga mengadakan pengajian khusus bagi PNS lingkungan pemkab di aula kabupaten,” terangnya.
Sementara itu Habib Novel bin Muhammad Allaydrus (33) menyampaikan tausiyah tentang pentingnya cahaya illahi dalam kehidupan umat manusia. “Dalam perjalanan di mobil, saya bingung, kira-kira temanya apa lagi ya yang dibahas. Eh ternyata di depan mata kita sudah disuguhi kalimat An-Nur,” paparnya yang disambut ger jamaah.
Lebih lanjut, An-Nur itu merupakan salah satu asma Allah, bagi siapa saja, kata Habib yang memperbanyak bacaan asma Allah, maka ganjarannya adalah Syurga.
“Orang tua kita sering berpesan, kalau ada orang sakit yang sudah mendekati sakaratul maut, sanak saudaranya atau orang yang dicintainya dianjurkan untuk menuntun si sakit untuk mengucapkan asma Allah,” kata Habib. Supaya pada akhir hayatnya kalimat terakhir adalah kalimat thoyibah.
“Kalau ada pihak lain yang justru anti terhadap bacaan dzikir, tahlil, maupun sholawatan, mereka inilah yang tengah mencari jalan kegelapan,” tegas Habib.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Cecep Choirul Sholeh
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua