Nasional

Katib Syuriyah NU Jember: Para Pengusaha Termasuk Pengikut Tarekat Syadziliyah

Jum, 10 Juni 2016 | 15:51 WIB

Jember, NU Online
Ada banyak jalan menuju surga. Salah satunya dengan jalan kedermawanan (sakha’). Sifat sakha’ inilah yang menyebabkan orang masuk surga. Sakha’ setara dengan birrul walidain, mengajar (ta’lim), silaturahmi, berpuasa dan sebagainya. 

Demikian disampaikan Katib Syuriyah PCNU Jember, Dr Harisudin di hadapan ratusan peserta yang hadir dalam acara Buka Bersama Jember Entreprenuer Community (Jeco), di Rumah Makan Dapur Ibuku, Jl Riau Jember, Jum’at, (10/6).

Menurut Harisudin, jalan yang ditempuh oleh para pengusaha ini kalau dalam tarekat dimulai dengan syukur. “Ada tarekat untuk taqarrub pada Allah Swt. yang dimulai dengan sabar. Ini namanya tarekat Naqsyabandiyah. Dan ada tarekat yang dimulai dengan syukur. Ini disebut dengan tarekat Syadziliyah. Menurut saya, jama’ah Jeco cocok dengan tarekat Syadziliyah yang dimulai dengan syukur”, kata Dosen Pascasarjana IAIN Jember tersebut. 

Dalam pandangan Harisudin, doa Nabi Muhammad Saw. untuk senantiasa hidup dan mati sebagai orang miskin serta dikumpulkan bersama orang miskin, harus dimaknai bahwa Nabi Saw mampu hidup dengan dua keadaan tersebut. “Nah, kalau umat Muhammad ini beda, hanya mampu hidup dalam keadaan kaya dan tidak miskin. Wajar kalau doa yang seperti ini jarang yang baca. Ini sunah nabi yang tidak laku. Sunah nabi yang laku keras itu ya poligami”, kata MN Harisudin yang juga Pengurus Majlis Ulama Indonesia Kabupaten Jember yang disambut geeer peserta. 

Ketua Jeco, Rueko membenarkan apa yang disampaikan Kiai Harisudin. Menurutnya, bulan Ramadhan ini menjadi momentum yang tepat untuk menyebar kebaikan seperti sedekah dan bagi-bagi takjil. 

Rencananya, acara ini akan digelar kembali pada hari Jum’at, 24 Juni 2016 bekerja sama dengan RRI Jember. “ Saya berharap, semua anggota Jeco hadir. Mari kita bayangkan ini Ramadlan yang terakhir. Kita harus berusaha sebaik-baiknya di Ramadlan ini. Nanti kita iuran bersama baik itu berupa sedekah ataupun zakat untuk kegiatan tersebut,” kata Rueko. (Anwari/Zunus)