Kasus Trafficking di Cianjur Harus Dilaporkan
NU Online · Sabtu, 23 September 2017 | 23:03 WIB
Beberapa wilayah Jawa Barat memiliki data kasus trafficking yang cukup tinggi, salah satunya di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan data yang dihimpun hingga Agustus 2017, kasus trafficking mencapai angka 17 kasus.
Menurut Komisioner Komisi Perlindungan anak Bidang Traficking Ai Maryati Solihah, untuk membongkar data trafficking membutuhkan penanganan yang maksimal. Bukan hanya itu diperlukan pengawasan yang efektif dan peran media.
"Data tersebut hanya berdasarkan pengaduan saja," ucap Ai Maryati kepada wartawan usai pertemuan dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur, belum lama ini.
Namun, data tersebut masih belum menampilkan fakta yang terjadi di lapangan. Walaupun begitu, pihaknya mengapresiasi masyarakat yang telah mengadukan masalah trafficking.
"Dulu masyarakat sulit untuk mengadukan masalah-masalah perdagangan orang," katanya.
"Sebab, lembaga yang menampung pelaporan. Namun, sekarang masyarakat hanya perlu keberanian insya Allah kita tangani," pungkasnya. (Nita Nurdiani Putri/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
Terkini
Lihat Semua